
Ini Cara Telkom Cetak Guru Unggul di Era Digital

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Pijar Sekolah menyelenggarakan program kompetisis Guru Unggul. Program yang dilaksanakan sejak Juli 2022 ini diikuti oleh 1.865 guru dari seluruh Indonesia.
Diketahui program Guru Unggul bertujuan untuk menyebarluaskan semangat digitalisasi di bidang pendidikan. Yakni dengan mendukung peningkatan kapabilitas digital siswa dan para tenaga pendidik di seluruh daerah Indonesia hingga ke pelosok.
Dari kompetisi ini, didapatkan ketiga finalis untuk memperebutkan gelar Guru Unggul tingkat nasional pada babak Babak Grand Final dengan tema 'Let's Be Shining & Inspiring'. Ketiga finalis tersebut adalah Anggi Perdana dari SMAN 1 Bintan Pesisir Kepulauan Riau, Agussanaterny Ully dari SMAN 3 Kupang Nusa Tenggara Timur, dan Lutfi Hidayati dari SDIT Permata Hati Bekasi.
Melalui babak Grand Final ini, setelah melewati penilaian akhir dari para dewan juri dan berdasarkan hasil voting para penonton, Lutfi Hidayati dari SDIT Permata Hati Bekasi menjadi pemenang Guru Unggul tingkat nasional.
Sementara posisi kedua dan ketiga yakni Agussanaterny Ully dari SMAN 3 Kupang Nusa Tenggara Timur dan Anggi Perdana dari SMAN 1 Bintan Pesisir Kepulauan Riau di posisi ketiga.
"Ajang kompetisi ini saya lakukan sebagai bentuk investasi diri, mengembangkan relasi, dan untuk menambah skill saya sebagai guru," ujar Lutfi Hidayati dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
Selain itu, dalam Grand Final Guru Unggul juga terdapat penobatan finalis Guru Favorit berdasarkan hasil voting yang diberikan kepada Roni, guru SDN Fatubai Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, 50 besar kandidat Guru Unggul telah mendapatkan pembekalan Bootcamp dengan 8 sesi pelatihan. Mulai dari public speaking, komunikasi, hingga problem solving with logic.
Adapun Babak Grand Final yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid serta Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Praptono, Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud Temu Ismail, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Yaswardi, dan Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Rachmadi Widdiharto.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid berharap dengan adanya program Guru Unggul, Telkom melalui Pijar Sekolah dapat mendukung pengembangan kompetensi guru-guru di Indonesia dan meningkatkan kesadaran elemen pendidikan Indonesia. Khususnya untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem pendidikan yang berfokus pada murid dan tenaga pengajarnya.
"Program Guru Unggul ini diselenggarakan untuk memberi ruang bagi para guru di Indonesia dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, dan menjadi inspirasi di dunia pendidikan," ungkap dia.
Sebagai informasi, Pijar Sekolah merupakan bagian Platform Indonesia Belajar dari Leap Telkom Digital, salah satu brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Pijar Sekolah adalah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital dengan menyediakan konten digital, mulai dari buku digital interaktif, video pembelajaran, hingga laboratorium maya. Aplikasi ini sudah diimplementasikan di lebih dari 25 sekolah di Indonesia, termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai IoT, Telkom Dukung Digitalisasi Penyediaan Air Minum