Merge Ethereum Malah Bikin Orang Sakit Kepala, Kenapa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
04 October 2022 18:50
Ilustrasi Ethereum (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Ethereum (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembaruan perangkat lunak terbesar dalam sejarah crypto telah memenuhi klaimnya untuk bisa menghemat 99% listrik yang digunakan untuk Ethereum.

Moritz Platt, seorang peneliti yang berspesialisasi dalam aset kripto di King's College London, mengatakan bahwa perkiraan 99% itu realistis dan menandai langkah positif menuju keberlanjutan cryptocurrency.

Jadi blockchain Ethereum, infrastruktur yang merupakan fondasi transaksi miliaran dolar perdagangan dalam industri gim, token, seni, dan aset kripto Ether, telah melakukan hal yang tepat.

Namun di satu sisi, peleburan Ethereum malah bikin sebagian orang sakit kepala. Sebab Ethereum harus menghadapi tentangan dari mereka yang kalah dari penggabungan atau merge, dan bisa menimbulkan pengawasan yang lebih besar dari regulator.

Sistem lama, yang dikenal sebagai "proof of work", mengandalkan orang dan perusahaan untuk menambang koin baru - sebuah industri senilai US$22 juta setiap hari sebelum merge terjadi.

Para penambang menggunakan rig komputer yang sangat besar untuk bersaing satu sama lain memecahkan persamaan yang kompleks, dan pemenangnya dianugerahi hadiah untuk menambahkan simpul ke blockchain dan menghasilkan koin.

Peleburan menghapus model bisnis mereka dalam semalam, demikian dilansir dari The Star, Selasa (4/10/2022).

"Rig itu tidak secara ajaib kembali menjadi modal yang diinvestasikan," kata seorang penambang kripto "J" yang beroperasi antara Singapura dan Hong Kong.

Dia mengatakan bahwa dia harus mengeluarkan biaya antara US$30.000 dan US$40.000 sebulan untuk membayar staf dan peralatannya tetap menganggur sementara dia memikirkan langkah selanjutnya.

Banyak penambang telah menjual kit mereka, sedangkan penambang lain menggunakan rig mereka untuk mendukung aset kripto lain yang kurang terkenal dan menggunakan sistem lama. Sebelumnya, "koin-koin" ini tidak terlalu menarik perhatian karena tidak menghasilkan profit sebesar Ether.

Seorang penambang yang menggunakan nama Leon Ravencoin, misalnya, telah men-tweet tanpa henti tentang pertumbuhan "astronomis" Ravencoin, salah satu mata uang yang mendapat dorongan setelah merge terjadi.

Kekuatan komputasi gabungan yang digunakan oleh koin-koin ini sekitar seperlima dari blockchain Ethereum pra-penggabungan.

Namun, menurut de Vries dari Free University di Amsterdam, megatakan cara itu menghasilkan sekitar US$500.000 dalam pendapatan harian sehingga hanya mesin paling hemat energi dengan biaya energi terendah yang bisa meraih keuntungan.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gladi Resik Sukses, Ethereum Siap Dirombak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular