Menko Airlangga Target Spyware Israel, Kementerian Buka Suara

dem, CNBC Indonesia
30 September 2022 13:09
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ponsel milik Airlangga Hartarto dikabarkan menjadi target upaya peretasan menggunakan spyware buatan perusahaan Israel. Juru bicara Kementerian Koordinator bidang Perekonomian buka suara merespons pemberitaan tersebut.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Alia Karenina menjelaskan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggunakan beberapa ponsel untuk beragam keperluannya, bukan hanya ponsel bermerek iPhone.

Akun email resmi Menko Perekonomian, jelasnya, tidak diinstal ke dalam ponsel pribadi milik Airlangga. Akun email resmi Menko Perekonomian tidak pernah menerima notofikasi dari Apple atau kiriman spyware. 

"Sampai saat ini, tidak ada notifikasi ataupun kiriman file spyware ke email resmi tersebut," kata Alia dalam siaran pers pada Jumat (30/9/2022).

Upaya peretasan ke iPhone milik Airlangga Hartarto dikabarkan oleh Reuters. Menurut laporan tersebut, lebih dari selusin pejabat sipil dan militer Indonesia menjadi target software mata-mata yang didesain oleh perusahaan Israel.

Selain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sasaran peretasan lainnya termasuk pejabat TNI, diplomat dan penasihat di kementerian yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Enam dari pejabat dan penasihat yang menjadi target menyatakan kepada Reuters bahwa mereka menerima e-mail dari Apple Inc pada November 2021, menyatakan bahwa Apple menduga para pejabat disasar oleh "serangan oleh oknum yang disponsori oleh negara".

Upaya peretasan ke iPhone para pejabat itu, menggunakan ForcedEntry, software yang dikembangkan oleh NSO Group. Peranti lunak ini memanfaatkan celah di iPhone sehingga bisa mengakses data tanpa membutuhkan respons pengguna.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Retas HP Pejabat RI, Spyware Israel Paling Canggih Sedunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular