
Lepas Gaji Tinggi Pindah Bantu PNS, Ini Alasan Eks Gojek

Jakarta, CNBC Indonesia - Bekerja di startup seperti menjadi incaran bagi kaum muda. Selain perusahaan yang bergengsi, startup juga menawarkan gaji yang menggiurkan.
Namun tidak sedikit yang memilih meninggalkan karir di startup untuk pindah bekerja di instansi pemerintah . Seperti yang dialami oleh Farzikha Soerono, seorang mantan karyawan Gojek yang kini bekerja di Kementerian Kesehatan.
Sebelum di kementerian, Zikha pernah menjadi bagian dari tim Product Management di Gojek di unit usaha layanan keuangan, tepatnya di GoPayLater dan GoModal.
Kini perannya di Kementerian Kesehatan berada di Pusdatin-DTO, memimpin tim Product yang terdiri dari Product Managers, Designers, Researchers, and Helpdesk.
Ia lalu menceritakan pertimbangan apa saja yang diambil hingga akhirnya memilih untuk bekerja di Kementerian Kesehatan.
"Keinginan untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia. Saya merasa tidak ada tempat yang lebih tepat untuk memberikan manfaat (impact) yang terluas ke negara kita selain menjadi bagian dari pemerintah Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (29/9/2022).
Ia juga tertarik dengan masalah untuk dipecahkan di Kementerian Kesehatan, dimana fokusnya bukan mengembangkan aplikasi tapi ke interoperabilitas satu data kesehatan.
Interoperabilitas data kesehatan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi rekam medis antar fasilitas kesehatan (faskes), sehingga dimanapun masyarakat berobat dengan izin consent dari pasien, rekam medisnya terintegrasi dan saling terhubung.
"Ini masalah yang saya sendiri hadapi dimana dokter asma saya yang sudah merawat saya sejak umur 3 tahun meninggal tahun 2021. Seketika saya bingung kemana saya harus berobat selanjutnya karena semua rekam medis saya hanya ada di satu fasilitas kesehatan," ungkapnya.
Selain itu figur seorang pimpinan berperan dalam pengambilan keputusan Zikha untuk pindah ke pemerintah. Ia tertantang membangun tim teknologi di pemerintah, tapi disatu sisi ingin dibimbing dan dimentor oleh orang yang tepat dan sudah berpengalaman untuk melakukan ini dalam tatanan birokrasi dan langsung dari PNS berpengalaman.
"Figur Pak Setiaji sebagai Chief DTO berperan dalam pengambilan keputusan saya untuk pindah ke pemerintah." pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup RI Tumbuh Subur & Jadi Idola Investor, Ini Buktinya!
