TV Analog Mulai Dimatikan, Bagi-Bagi STB Sudah Selesai?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam program Analog Switch Off (ASO), masyarakat miskin akan mendapatkan perangkat Set Top Box. Namun dari jumlah 6,7 juta Set Top Box (STB) baru 30%-35% yang sudah dibagikan ke masyarakat.

"Mungkin di kisaran yang sudah terbagi itu sekitar nanti saya cek ya kalau enggak salah 30-35 persen," kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (23/9/2022).

Dia menjelaskan masalahnya dari data validasi dan sistem pembagiannya. Namun Gery menyebutkan masalah itu sudah terselesaikan, ini terlihat dari pembagian Jabodetabek yang diklaim lebih lancar.

Sejauh ini ada 63,4% STB yang sudah didistribusikan dari 479.307 unit di Jabodetabek.

"Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara, saat ini berjalan sesuai rencana dan terus kami pantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022," jelas Staf Khusus Menkominfo dan Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti.

Wilayah ASO 5 Oktober 2022

Jabodetabek akan mematikan siaran televisi analog pada 5 Oktober 2022 mendatang pukul 24:00 WIB. Ada 14 wilayah terdampak pada ASO saat itu, berikut daftarnya:

1. Kota Adm. Jakarta Pusat
2. Kota Adm. Jakarta Utara
3. Kota Adm. Jakarta Barat
4. Kota Adm. Jakarta Selatan
5. Kota Adm. Jakarta Timur
6. Kabupaten Adm. Kep. Seribu
7. Kabupaten Bekasi
8. Kabupaten Bogor
9. Kota Bekasi
10. Kota Bogor
11. Kota Depok
12. Kabupaten Tangerang
13. Kota Tangerang
14. Kota Tangerang Selatan

Niken menjelaskan jika Jabodetabek dan sekitarnya memenuhi persyaratan untuk ASO. Mulai dari wilayah yang akan dihentikan siarannya telah terdapat siaran televisi analog dan wilayah yang tercakup dengan siaran televisi analog sudah siap digantikan dengan siaran TV digital.

"Bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin di daerah tersebut sudah terdistribusi," kata Niken.