Ada Startup Sudah Laba Lewati Gojek, Ini Rahasianya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 September 2022 08:35
Suasana program akselerator startup Y Combinator di Silicon Valley
Foto: dok Y Combinator

Jakarta, CNBC Indonesia - Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah membagikan cerita saat dia membangun startup pengembangan budi daya ikan tersebut.

Ia merasa beruntung karena pemain di pasar ini belum banyak yang melirik. Jadi dia bisa bertahan dengan pola pikir jangka panjang untuk menjalankan perusahaan.

Selama 7 tahun awal, kata dia eFishery hanya dapat pendanaan atau funding kurang dari US$5 juta, karena banyak investor tidak melirik.

"Tapi ini bikin kami bangun kultur dan bisnis model yang kuat," kata dia dikutip dari Twitternya, Kamis (22/9/2022).

Ia pun menyatakan keprihatinannya melihat kondisi startup saat ini yang sedang banyak melakukan PHK. Namun, ia yakin kalau koreksi yang terjadi saat ini bisa membuat ekosistem teknologi tanah air lebih baik lagi.

Karena proses seleksi alam yang baru ini, nanti perusahaan yang tersisa memang adalah perusahaan dengan produk yang kuat, bernilai bagi konsumen, serta mempunyai talenta dan sistem yang teruji.

"Ini yang nantinya akan diapresiasi investor dan dirayakan oleh media. Jadi kita punya tech ecosystem yang fondasinya riil," ungkapnya.

Keberhasilan eFishery membukukan laba diungkap oleh salah satu investor mereka, yaitu Co-founder & Managing Partner at Northstar Advisors, Patrick Walujo.

"Pendapatan omzetnya bulan terakhir dikali 12 udah Rp 4 triliun, bisnisnya profitable. Jauh lebih profitable dari Gojek," kata , dikutip dari kanal Youtube Unpar Official.

Patrick menyebut bahwa startup itu juga mendapatkan perhatian dunia. Hal ini terlihat dari pendanaan yang melihat nama-nama besar dari Sequoia, Temasek, dan Softbank.

Patrick bercerita bertemu pertama kali dengan Gibran, yang baru selesai sekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat itu Gibran menjelaskan ide membuat alat dengan sensor untuk memberi makan ikan sesuai dengan pergerakannya.

Ide awal itu sangat sederhana, bahkan Patrick mengaku tidak percaya mesin itu akan efektif. Namun akhirnya, dia menyatakan kagum dengan ide tersebut dan mulai memberikan pendanaan pada eFishery.

"Tapi karena saya begitu kagum ide seperti ini dan semangat luar biasa, saya ikut kasih pendanaan sedikit. Supaya saya bisa ikuti perkembangannya seperti apa," jelas Patrick.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Teknologi Kacau Balau, 153.000 Orang Kena PHK 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular