Oknum Ngaku Punya Data Polri Bocor, Dijual di Forum Hacker

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 22/09/2022 15:05 WIB
Foto: Infografis/ Hacker/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Data polisi sebanyak 26 juta baris diduga bocor. Ini terlihat dari salah satu akun bernama Meki di forum breached.to.

Akun tersebut mengunggah postingan dengan judulnya "National Police of Indonesia Republic (Totally 26M) Contains important documents of all Indonesian National Police including police membership data throughout Indonesia".

Meki mengklaim memiliki 26.263.105 data berisi mengenai nama lengkap, posisi, foto, data personil, nomor ponsel, dan lokasi. Data tersebut dijual seharga US$2.000 atau Rp 30 juta.


"The Indonesian National Police have spent a lot of money just to build servers or simple websites [because they don't care about vulnerabilities in the websites they manage) and this time I intend to sell valid data and important documents at affordable prices. because the police in Indonesia are no longer on the right track, but often make it difficult and bring down the poor," tulis akun itu, dikutip Kamis (22/9/2022).

(Polri telah mengeluarkan banyak uang hanya untuk membangun server atau website sederhana (karena tidak peduli dengan kerentanan pada situs yang dikelola) dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang terjangkau. karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, tetapi sering mempersulit dan menjatuhkan orang miskin)

Ada sejumlah data yang mencantumkan nama yang diklaim sebagai orang-orang kepolisian. Data tersebut berisi mulai dari tanggal lahir, NIK, KK, hingga agama.

Namun, sampel data yang dijajakan ternyata tersedia di internet di scribd.com, situs yang menyediakan berbagai dokumen dan bisa dengan mudah diakses publik.

Menurut CNN Indonesia, nama-nama yang ada di sampel data bukanlah penjabat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya seperti yang dicantumkan akun penjual dalam bentuk logo di postingannya, maupun dari Polda Metro Jaya. Mereka adalah pejabat di Polda Kalteng di periode 2009 hingga 2012.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center