Ternyata Bahasan DEWG Ini Yang Bakal Dibawa ke Forum G20

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
19 September 2022 16:50
Suasana pertemuan keempat Digital Economy Working Grop (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana pertemuan keempat Digital Economy Working Grop (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Forum Digital Economy Working Group (DEWG) 2022 putaran ke-4 telah selesai dilakukan dan membahas isu kunci terkait ekonomi digital bersama negara-negara anggota G20. Ada tiga isu yang dibahas, yakni konektivitas dan pemulihan pasca pandemi Covid-19, literasi digital dan kecakapan digital, dan terkait arus data lintas negara.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan dokumen keluaran DEWG terbagi menjadi dua bagian. Di antaranya mencakup kesepakatan-kesepakatan substantif yang tercapai antara para menteri bidang ekonomi digital di tiga isu prioritas DEWG, serta rangkuman dinamika pembahasan para delegasi dalam menyikapi tantangan global.

"Dokumen tersebut menunjukkan bahwa untuk seluruh isi substansi presidensi Indonesia telah memperoleh konsensus dari seluruh anggota DEWG sesuai isu prioritas DEWG," kata dia.

Lebih lanjut, pencapaian untuk prioritas pertama mengenai konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19 yakni disepakati agar penguatan konektivitas digital harus bersifat people center. Di samping itu, disepakati mengenai pentingnya keamanan digital sebagai kunci keberlanjutan bisnis.

"Pertemuan juga menyambut baik berbagai inisiatif Presidensi G20 Indonesia, seperti digital Innovation network (DIN). G20 digital transformation expo (DTE), dan inisiatif small village and small Island bersama ITU," tambah Johnny.

Kemudian untuk prioritas isu kedua yakni literasi digital dan kecakapan digital, berhasil disusun digital tool kits for measuring digital skills and literacy. Menurut dia, dokumen ini untuk mengukur standar kecakapan literasi digital dan kecakapan digital guna pengambilan kebijakan publik yang lebih objektif, serta mendorong kerja sama internasional dalam mengatasi gap antar negara dan menjawab tantangan masa depan digital.

"Presidensi juga berhasil menyusun kompilasi laporan mengenai kebijakan dan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi bermakna bagi kelompok rentan dalam ekonomi digital serta dokumen ringkasan praktik dan kebijakan mengenai kecakapan digital dan literasi digital tingkat lanjut," lanjut Johnny.

Sementara pada isu prioritas ketiga, yakni data free flow with trust and Cross border data flow, forum DEWG mengakui upaya Presidensi Indonesia untuk memulai diskusi terkait prinsip-prinsip data free flow withrust dan cross border data flow, yaitu keadilan, transparansi, dan keabsahan.

"Pertemuan juga mengapresiasi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dalam melaksanakan workshop of multi stakeholders dan yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai negara dalam membahas pentingnya tata kelola data," pungkas Johnny.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Konektivitas Digital, Ini Hasil Pembahasan DEWG G20 Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular