
Tak Cuma RI, "Mama Minta Pulsa" Juga Ngetren di Australia

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ingat modus penipuan mama minta pulsa? Ternyata modus itu tak hanya ada di Indonesia. Tapi penipuan jenis serupa juga tren di negara tetangga Australia.
Catatan penipuan itu juga cukup fantastis. Tahun 2022 saja, modus yang disebut "Hi Mum" itu berhasil mencuri $2,6 juta dari masyarakat Australia.
Dalam tujuh bulan pertama, Scamwatch mencatat lebih dari 1.150 orang di negara tersebut telah menjadi korban. Sebagian besar terjadi pada Juni dan Juli 2022 lalu, dikutip dari 9News, Senin (19/9/2022).
Modus ini akan meniru keluarga atau WhatsApp dan dihubungi kerap kali melalui WhatsApp. Beberapa pesan hanya menuliskan "it's me (ini saya)" namun lainnya memiliki informasi kontak dan menggunakan nama orang yang ditiru.
Penipuan ini mengincar masyarakat dengan usia lebih tua. Salah satunya seorang wanita berusia 55 tahun yang menderita kerugian lebih dari $1,4 juta.
ACCC mendesak mereka yang mendapatkan pesan mencurigakan dari nomor tidak dikenal segera melakukan verifikasi secara independen. Misalnya dengan menghubungi orang itu dengan nomor kontak yang tersimpan sebelumnya, jika diangkat maka sudah dapat dipastikan itu penipuan.
"Jika Anda dihubungi seseorang yang mengaku sebagai putra, putri, saudara, atau teman Anda, mulai dengan menelepon mereka pada nomor yang sudah tersimpan di ponsel untuk mengonfirmasi apakah itu tidak digunakan. Jika mereka mengangkatnya, maka itu penipuan," jelas Wakil Ketua ACCC, Delia Rickard.
Selain itu jika tidak bisa dihubungi, bisa juga mengajukan pertanyaan pribadi yang kemungkinan tidak diketahui penipu. Dengan begitu bisa memverifikasi orang yang mengirimkan pesan benar keluarga atau hanya penipu.
Rickard menambahkan jika ada masyarakat yang telah menjadi korban penipuan langsung menghubungi bank terkait secepatnya. Kemungkinan pihak bank bisa melacak perginya uang tersebut hingga melakukan pemblokiran akun.
"Jika Anda memiliki alasan untuk percaya bahwa Anda telah ditipu, hubungi bank Anda sesegera mungkin karena mungkin bisa menemukan kemana uang itu pergi, memblokir akun scam dan membantu orang lain menghindari pengiriman uang ke scammers," kata Rickard.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral SocialSpy Whatsapp, Beneran Bisa Sadap Chat Orang Lain?