Usai Pandemi Covid, PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 16/09/2022 09:40 WIB
Foto: Karyawan Pasar Jaya mensosialisasikan kepada pedagang minyak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/6/2022). Aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi syarat untuk membeli minyak goreng curah, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang baru. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Indonesia diwajibkan selama pandemi Covid-19. Tapi melihat perkembangannya, keadaan kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai membaik dan tengah dalam proses dari pandemi ke endemi.

Lalu apa yang akan terjadi dengan aplikasi PeduliLindungi usai Covid?

PeduliLindungi selepas pandemi COVID-19, ditegaskan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Setiaji, akan menjadi aplikasi layanan kesehatan masyarakat.


Karena menurutnya sayang sekali jika PeduliLindungi tidak digunakan kembali. Sebab aplikasi ini sudah memiliki database yang besar dan juga pengguna yang sudah mencapai 100 juta.

"PeduliLindungi akan jadi aplikasi layanan masyarakat, karena sayang sekali kan ekosistem sudah ada, database juga sudah besar, pengguna juga 100 juta lebih," kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan Setiaji, saat Press Conference: Pemanfaatan Rekam Medis Elektronik secara virtual, dikutip Jumat (16/9/2022).

Menurutnya dari pada mengembangkan sistem baru dan apliaksi baru, Kemenkes memilih untuk menggunakan PeduliLindungi yang sudah dikenal dan menambah fitur-fitur di dalamnya.

Tujuan utamnya adalah menggunakan ekosistem yang sudah ada, terus kemudian mengembangkan PeduliLindungi bukan hanya untuk Covid-19 saja tetapi juga layanan kesehatan yang lainnya.

"PeduliLindungi akan digunakan secara terus menerus, bukan hanya covid dan kemudian ini bisa digunakan untuk menangani apabila terjadi pandemi berikutnya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi." terangnya.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat