Apakah 'Dokumen Rahasia' Jokowi Bisa Diretas? Ini Kata Istana
Jakarta, CNBC Indonesia - Bjorka, hacker yang membocorkan sejumlah data pejabat Indonesia, termasuk dokumen 'rahasia' Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri Kabinet Indonesia Maju membuat heboh sepanjang akhir pekan lalu.
Bjorka membocorkan sejumlah surat dari berbagai lembaga negara yang ditujukkan kepada Jokowi. Klaim tersebut datang setelah Bjorka mengancam akan membocorkan data dari orang nomor satu di Indonesia tersebut yang diumumkan di akun Telegramnya.
Dokumen yang dicuri itu disebut pada September 2022. Dia mengklaim dokumen terdiri dari 679.180 data, sebesar 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed). Bjorka tak menyebut harga dokumen tersebut. Di dalamnya terdapat sejumlah sampel dengan kata "tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date, etc".
Lantas, apakah dokumen rahasia milik Jokowi dapat diretas?
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun buka suara mengenai kemungkinan data Presiden dibobol oleh peretas. Meskipun kemungkinan itu ada, namun sang peretas diyakini tidak dapat berbuat banyak.
"Kalaupun itu bisa masuk, itu yang bisa masuk di daftar isi saja," kata Heru, Senin (12/9/2022).
Heru lantas angkat bicara mengenai klaim Bjorka yang mengaku berhasil membongkar dokumen 'rahasia' Jokowi. Heru menjamin, dokumen yang ditujukkan Jokowi masih aman dan tidak diretas oleh pihak mana pun.
"Saya yakin enggak. Karena saya yang tahu, kalau pun bisa meretas paling masuk ke window awal, dan window awal itu kan banyak pagarnya. Kira-kira seperti itu," kata Heru.
Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto sebelumnya mengatakan bahwa otoritasnya telah menggunakan sistem keamanan berlapis. Selain itu, seluruh dokumen juga dibuat menggunakan samaran.
"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden selalu dilakukan melalui kripto dan kripto setiap saat diubah," kata Wawan.
(cha/cha)