Hacker Bjorka Akui Punya Teman Sejati Asal RI, Siapa Dia?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 12/09/2022 08:19 WIB
Foto: Bjorka (Tangkapan Layar via Twitter @bjorkanisme)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker Bjorka membuat gaduh dunia maya usai membongkar data pribadi sejumlah lembaga dan pejabat publik pemerintah Indonesia.

Bjorka menyebut motif atas aksi peretasan tersebut sebagai bentuk demonstrasi di era yang baru.

Dia juga mengaku, aksi peretasan dilakukan sebagai bentuk dedikasi untuk kawannya yang berkebangsaan Indonesia di Warsawa, Polandia.


"I have a good indonesian friend in Warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is, i did this for him," tulis Bjorka lewat akun Twitternya.

Jika diterjemahkan, artinya,"Saya punya teman baik orang Indonesia yang di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. aku melakukan ini untuknya."

Atas hal itu ia meminta kepada pemerintah untuk jangan coba lacak temannya tersebut dari Kementerian Luar Negeri.

Alasannya karena pemerintah tidak akan menemukan apa pun lantaran orang tersebut tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. "Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar," cuit Bjorka.

Ia juga sempat men-tweet dengan nada satir, bahwa ia menganggap bahwa negara ini sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan.

Bjorka bilang, bahwa banyak hal yang salah dilakukan oleh pemerintah, contohnya seperti kritik yang dilakukan oleh pemerintah namun ditutup secara permanen.

"Those who criticize are permanently removed in the wrong way. various ways have been done, including the correct way. did it work ? so i chose to be a martyr to make a change by slapping their face," katanya. Terjemahannya, "Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. apakah itu berhasil? Jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka."

Dengan tweet itu, Bjorka juga mengajak masyarakat untuk menggunakan "Topeng Bjorka" untuk ikut dalam revolusinya. "Let's join the protest using bjorka's mask wherever you are. it's time for a revolution," tandasnya.

Namun akun Twitter @bjorkanism itu sekarang menghilang. Hanya terdapat keterangan akun telah disuspen karena melanggar aturan dari Twitter.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Asosiasi: Tanpa Pengawas, UU Perlindungan Data Pribadi Akan "Mandul"