Cek! Ini Siasat Baru Binance Jaga Nama Baik Stablecoin

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 06/09/2022 15:15 WIB
Foto: Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Binance baru saja meluncurkan layanan BUSD Auto-Conversion. Ini dapat mengkonversi saldo dan setoran baru dari USD Coin (USDC), Pax Dollar (USDP) dan True USD (TUSD) ke stablecoinnya sendiri BUSD.

Dalam pernyataannya Binance mengatakan peluncuran itu agar meningkatkan likuiditas dan juga efisiensi modal untuk pengguna, dikutip dari Reuters, Selasa (6/9/2022).

Laman Decrypt melaporkan, bursa kripto itu menjanjikan pengguna dapat melihat saldo yang dikonversi dalam waktu 24 jam. Selain itu jumlah minimum untuk konversi manual adalah 1 USDC, USDP, dan TUSD.


Sedangkan akun dengan saldo lebih rendah akan secara otomatis dikonversi ke BUSD. Layanan tersebut akan dimulai pada 29 September 2022 mendatang.

Sebagai informasi USDC yang merupakan stablecoin terbesar kedua dioperasikan oleh Circle Internet Financial. laporan CoinGecko, kapitalisasi pasarnya mencapai hampir US$51,9 miliar. Sementara itu BUSD mengantongi kapitalisasi pasar US$19,4 miliar.

Selain itu, Binance juga akan menghentikan dukungan bagi USDC, USDP dan TUSD. Dalam layanan tersebut, produk USDC yang terdampak adalah rekening tabungan, staking subscription, dan pinjaman kripto. Semuanya akan ditutup pada 23 September 2022 mendatang.

"Ini tidak akan mempengaruhi pilihan penarikan pengguna: pengguna akan tetap bisa menarik dana USDC, USDP, dan TUSD pada saldo akun berdenominasi BUSD mereka," kata Binance.

Sementara itu layanan ini tidak akan terdampak pada Tether (USDT), jadi masih bisa diakses lewat Binance. Tether diketahui sebagai stablecoin terbesar saat ini dengan memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$67 miliar.


(npb/roy)