Bos Facebook Tak Suka Kebiasaan Scrolling di Medsos, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Mark Zuckerberg mengatakan media sosial paling baik digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam episode podcast Joe Rogan Experience baru-baru ini, CEO Meta mengatakan menurutnya platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat bermanfaat bagi kesejahteraan pengguna, terutama ketika mereka terhubung dengan orang lain.
"Jika hanya duduk dan mengonsumsi sosial media, maksud saya itu tidak selalu buruk, tetapi Anda tidak dapat semua manfaat positif jika dibandingkan Anda terlibat secara aktif atau membangun jaringan," kata miliarder teknologi itu, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (5/9/2022).
Zuckerberg bukan satu-satunya yang mencegah konsumsi berlebihan media sosial semacam itu Penelitian menunjukkan penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan pengguna.
Para ahli juga mengatakan itu hanya bisa terjadi jika media sosial hanya digunakan untuk 'scrolling" saja, daripada berinteraksi dengan orang lain.
Penggunaan media sosial rutin, seperti menanggapi konten yang dibagikan orang lain, disebut terkait dengan kesejahteraan sosial yang positif dan kesehatan mental penggunanya, menurut sebuah studi tahun 2019 yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Harvard.
Namun, sebaliknya menjadi benar ketika orang terlalu banyak ketergantungan pada media sosial, atau hubungan emosional yang tidak sehat.
Jika pengguna hanya memeriksa aplikasi secara berlebihan karena takut ketinggalan, kecewa atau merasa terputus dari teman saat tidak masuk ke media sosial, maka itu dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka, Mesfin Awoke Bekalu, salah satu peneliti studi tersebut menjelaskan dalam sebuah wawancara.
Itulah mengapa Zuckerberg mengklaim tujuannya untuk Facebook dan metaverse bukanlah untuk membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu di internet. Sebaliknya, ini untuk membuat waktu semua orang di internet lebih menarik dan interaktif.
"Saya tidak ingin orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan komputer," kata dia.
"Saya hanya ingin waktu yang dihabiskan orang dengan layar menjadi lebih baik." imbuh bos Meta.
Tentu saja, Zuckerberg tak lepas dari kritik yang mengatakan bahwa Facebook dan Instagram membuat penggunanya kecanduan dan berbahaya, terutama untuk remaja dan anak-anak.
Mereka pun mencoba untuk melawan argumen tersebut dengan meluncurkan fitur pencatat waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi media sosial sambil meminta mereka untuk menonaktifkan notifikasi, atau bahkan keluar, setelah jangka waktu tertentu.
Butuh waktu untuk mengembangkan metaverse yang sepenuhnya imersif, tetapi Zuckerberg mengatakan Meta telah mengubah kodenya untuk mencoba mempromosikan kepositifan di dunia virtual.
(roy/roy)