
Ngeri! Ini yang Terjadi Jika Inti Bumi Dingin & Jadi Padat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian menemukan inti Bumi mendingin lebih cepat dari perkiraan. Temuan ini mengkhawatirkan, tetapi menurut studi yang diterbitkan dari jurnal Earth and Planetary Science Letters menyebutkan kemungkinan tidak akan berdampak pada masa depan manusia.
Hasil penelitian itu menyebutkan Bumi telah "mendingin dan menjadi tidak aktif lebih cepat dari yang diperkirakan", ungkap penulis utama studi, profesor Motohiko Murakami, dikutip dari ABC27, Senin (5/9/2022).
Kesimpulan para ilmuwan ini ditemukan dengan mengukur konduktivitas mineral bridgmanite dari inti Bumi ke mantelnya. Di sana ditemukan konduktivitas termal massal pada batas inti dengan mantel sekitar 1,5 kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Dalam kalimat sederhana inti Bumi telah mendingin lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut para ilmuwan, pendinginan telah terjadi selama 4,5 miliar tahun.
"Perspektif ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa cepat Bumi kehilangan panas sepanjang sejarah Bumi, yang secara langsung terkait dengan pertanyaan mendasar mengenai berapa lama Bumi akan tetap aktif secara dinamis," ucap Murakami dan timnya.
NASA melaporkan besi cair di inti Bumi menciptakan medan magnet yang membantu melindungi planet dari radiasi kosmik serta partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari.
Para peneliti mengatakan saat inti Bumi mendingin dan mengeras medan magnet akan menghilang. Planet berikutnya disebut akan mirip dengan Mars, dan menurut Mrigakshi Dixit dari TWC India, peristiwa tersebut akan memengaruhi setiap proses planet.
Namun para peneliti tidak mengungkapkan kemungkinan kapan hal itu akan terjadi. "Berapa lama Bumi akan tetap aktif secara dinamis pasti akan jadi salah satu masalah terbesar yang harus kita atasi," kata Murakami.
"Namun skala waktu yang sesuai dengan diskusi ini seharusnya jutaan atau mungkin miliaran tahun".
(npb) Next Article Penemuan Baru Planet 'Pembunuh', Nasib Bumi Gimana?