Data Registrasi Sim Card Bocor, Dari Mana Asalnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 1,3 miliar data registrasi Sim Card diduga bocor, berisi diantaranya nomor ponsel dan NIK. Lalu dari mana asal kebocoran data ini?
Pengamat Keamanan Siber, Pratama Persadha mengatakan kemungkinannya bukan dari operator. Sebab data yang bocor tersebut berasal dari semua perusahaan operator seluler.
"Kalau dari operator sih sepertinya enggak ya, karena ini data dari semua operator. Yg punya data ini harusnya Kominfo, tapi sepertinya Kominfo barusan menyangkal," kata Pratama kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/9/2022).
Dalam keterangan resminya, Kementerian Kominfo mengatakan dari penelusuran internal diketahui pihaknya tidak memiliki aplikasi menampung data registrasi prabayar dan pascabayar. Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang berasal dari akun Bjorka, yang menyebarkan informasi tersebut, diklaim bahwa data bukan berasal dari Kominfo.
"Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," tulis Kementerian Kominfo.
Kominfo juga menambahkan sedang melakukan penelusuran terkait sumber data lain. "Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut," jelas pihak kementerian.
Dihubungi terpisah, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh membantah data registrasi Sim Card berada di tangan pihaknya. Dia juga meminta untuk menghubungi pihak provider.
"Data registrasi Sim Card tidak di Dukcapil..Tapi di provider masing-masing," kata Zudan.
Data Registrasi SIM Card Bocor, Kominfo: Bukan dari Kominfo
(npb/roy)