Telkom: Tidak Ada Kebocoran Data 8,9 Juta Pelanggan IndiHome

Jakarta, CNBC Indonesia - VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture PT Telkom Indonesia Tbk. Rizal Akbar mengatakan, jika nanti ada kasus dugaan kebocoran data Telkom atau operator lain, sebaiknya jangan langsung percaya. Menurutnya perlu ada verifikasi dari pihak terkait, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Yang verifikasi yang paling sah itu Kominfo sebagai institusi teknis pengawas layanan kalau untuk operator telekomunikasi itu," kata Rizal dalam diskusi publik "Peningkatan Kualitas Produk Layanan Telekomunikasi dan Perlindungan Keamanan Data Pelanggan PT Telkom Indonesia" yang berlangsung virtual, Selasa (30/8/2022).
Ia memastikan tidak ada kebocoran 8,9 juta data pelanggan IndiHome seperti yang dikabarkan sebelumnya. Lebih lanjut, kata dia, verifikasi telah dilakukan oleh Kominfo.
"Berita acara baru saja saya tanda tangani, konfirmasi dari Kominfo bahwa tidak ada kebocoran data IndiHome. Jadi pelanggan IndiHome nggak usah pusing karena data pelanggan tidak pernah bocor sampai saat ini," tegasnya.
Rizal pun menyebut bahwa data pelanggan yang dipublikasi adalah buatan oleh orang lain, yang hingga saat ini belum juga diketahui siapa dan apa motifnya melakukan hal tersebut. Pihak Telkom pun bekerja sama dengan BSSN dan Badan Intelijen untuk mengetahui siapa orang tersebut.
"Siapa sih orangnya? niatnya apa sih?," ujarnya.
Dikabarkan pada akhir pekan lalu, muncul dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome, tepatnya pada 21 Agustus 2022. Data-data yang diduga bocor itu dijual di forum breached.to.
Adapun jumlah data yang dijual terdiri dari 26.730.797 record data dengan komposisi browsing history dan data pribadi pengguna periode Agustus 2018 - November 2019. Data yang disebut-sebut sebagai browsing history dan data pribadi tersebut diklaim dibobol pada Agustus 2022.
Dalam kesempatan yang berbeda, mengenai tuduhan IndiHome merekam data browsing, Rizal menjelaskan tentang hal tersebut.
"Kami sampaikan tidak terdapat record mengandung ID IndiHome yang valid. Telkom tidak menggunakan email @telkom.net baik untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan pelanggan. Jadi fungsinya bukan sebagai email," kata Reza, dalam konferensi pers di Kantor Telkom, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Reza lebih lanjut menyebutkan format @telkom.net digunakan Telkom sebagai domain atau user ID IndiHome. Ia juga menekankan temuan fakta, di mana tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan.
"Intinya tidak ada sistem IndiHome yang dilanggar, dan kedua dapat diduga data yang dipublikasikan di forum merupakan hasil rekayasa atau fabrikasi," ujarnya menegaskan.
[Gambas:Video CNBC]
IoT Bawa Manfaat Besar di Kehidupan Manusia, Apa Saja?
(miq/miq)