Bos DANA Bilang Pembayaran Digital Harus 'Cemumuah', Apa Itu?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 26/08/2022 09:30 WIB
Foto: Infografis/ Makin Sengit, Ini Daftar 'Pasangan' Ecommerce-Dompet Digital/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri dompet digital tengah melalui masa konsolidasi. Terbaru, dompet digital DANA mengumumkan Grup Sinarmas dan Lazada sebagai pemegang saham kunci di perusahaan.

CEO & Co Founder DANA, Vince Iswara, mengatakan potensi pembayaran digital masih sangat luas di Indonesia.

Hal itu, bisa dilihat dari penetrasi smartphone saat ini yang sudah mencapai 72 persen. Dengan demikian, artinya sudah banyak masyarakat yang sebetulnya bisa mengakses fintech.


"Sekitar 57 persen penduduk Indonesia sudah mencoba pembayaran cashless. Tetapi kalau dilihat dari penetrasi jumlah angka pembayaran baru mencapai 10-11 persen. Jadi potensi pembayaran akan sangat jauh dari apa yang kita pikirkan saat ini," ujar Vince saat acara Semangat Kolaborasi: Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Indonesia memiliki potensi pembayaran masih besar. Belum lagi dukungan yang dilakukan oleh pemerintah, seperti melalui program QRIS. Saat ini QRIS sudah memiliki 20 juta pengguna.

"Jadi 20 juta QRIS itu sudah diterima dari seluruh pelosok Indonesia, berbagai macam merchant, restoran atau peritel di mal, warung, sampai kaki lima," kata dia.

Dengan demikian ia menilai pembayaran digital ini sudah bisa diterima oleh masyarakat. Hanya tinggal menggarap bagaimana orang makin terbiasa menggunakan pembayaran digital.

"'Cemumuah', Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal. Kami harapkan dengan kolaborasi kami dengan Sinarmas itu kita makin mengedukasi, literasi kita makin mempercepat perpindahannya ke ekonomi digital untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.

Dikabarkan sebelumnya, DANA mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terbaru dari Sinar Mas dan perusahaan e-commerce milik Alibaba, Lazada Group.

Dalam siaran persnya, DANA menargetkan pertumbuhan dua kali lipat dalam total volume pembayaran atau nilai transaksi bruto pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

Vince memberikan pernyataan bahwa nilai kesepakatan investasi Sinar Mas ke DANA mencapai US$250 juta (sekitar Rp 3,7 triliun). Adapun, nilai investasi Lazada tidak dipublikasikan.

Sebelumnya, merger antara Tokopedia dan Gojek menandai posisi Gopay sebagai dompeti digital utama di platform marketplace Tokopedia dan layanan on-demand Gojek.

Kemudian, ada OVO yang kini hampir seluruh sahamnya dimiliki oleh Grab. OVO juga sempat menjadi bagian dari pengumuman "kolaborasi digital" antara Grup Emtek, Bukalapak, dan Grab.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Siber Makin Ngeri, Mastercard Perkuat Sistem Keamanan