Data Bocor, Jasa Marga Pastikan Bukan Data Pelanggan

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 August 2022 18:35
Anak Usaha Jasa Marga Hingga LinkAja Berpotensi IPO Foto: Anak Usaha Jasa Marga Hingga LinkAja Berpotensi IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Jasa Marga buka suara terkait informasi kebocoran data di perusahaan tersebut. Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, data yang tersebar tidak berkaitan dengan data pelanggan.

"Menanggapi dugaan kebocoran sejumlah data anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dapat kami sampaikan bahwa data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan," kata Lisye dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (25/8/2022).

Dia mengatakan PT JMTO telah menonaktifkan server yang terdampak serangan itu. Selain juga melakukan recovery dan memindahkan data pada server yang lebih aman.

Celah keamanan juga telah ditutup oleh pihak Jasa Marga. "PT JMTO saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman. PT JMTO juga telah menutup celah kerentanan keamanan aplikasi," jelasnya.

Jasa Marga juga telah menjalin kerja sama dengan pihak kompeten. Ini dilakukan untuk asesmen keamanan siber pada sistem PT JMTO. Selain itu, Lisye menyatakan Jasa Marga akan melakukan evaluasi dan meningkatkan sistem keamanan siber di perusahaan.

"Jasa Marga akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal," kata Lisye.

Sebelumnya tersiar kabar jika data Jasa Marga bocor. Ini terungkap dari laman breach.to yang menyebutkan kebocoran mencakup 252 GB data, coding dan dokumen pada 5 server. Para hacker mengklaim kebocoran data termasuk pengguna, karyawan, perusahaan dan data keuangan.

Kejadian ini juga hanya berselang beberapa hari setelah dugaan kebocoran data yang terjadi di dua perusahaan sekaligus, yakni PLN dan juga Indihome.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Marak Data Bocor, Ahli: Ada Yang Salah Dari Tata Kelola IT


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading