
Data Pribadi Terlanjur Bocor? Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Oknum cyber crime atau pelaku kejahatan siber kerap kali berusaha mengakali keamanan data pribadi kamu untuk mendapat uang dan keuntungan lainnya.
Hal tersebut bisa menyebabkan data pribadi kamu bisa bocor ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini dan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya di luar kendali pemilik data.
Salah satu kebocoran data yang diusahakan pelaku kejahatan siber lainnya yaitu meminta nomor kartu kredit, data KTP, dan data pribadi lainnya. Namun, bagaimana jadinya jika data pribadi kamu terlanjur bocor?
Kamu tidak perlu panik. Karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan data-data pribadi kamu jika terjadi kebocoran data.
1. Ganti Email Pada Akun Penting
Jika memungkinkan, ganti email yang kamu gunakan pada akun-akun penting, seperti akun Bank, akun uang digital, dan lain-lain.
2. Jangan Gunakan PIN dengan Data yang Sudah Bocor
Jangan pernah gunakan PIN dengan data yang sudah bocor, seperti tanggal lahir. Tanggal lahir sangat mudah ditemukan di berbagai situs dan media sosial hanya dengan dengan satu kali pencarian saja. Begitu juga dengan angka-angka tertentu yang biasa kamu gunakan di dunia maya.
3. Gunakan Password yang Kuat
Gunakan/ubah password atau kata kunci, atau kata sandi yang kuat untuk mengamankan akun-akun saat ini. Kamu disarankan untuk menggunakan 12 karakter ke atas untuk mencegah usaha percobaan pelaku kejahatan siber mengambil alih akun. Terutama, akun dengan email yang sudah terlanjur diketahui oleh cyber criminal tersebut.
4. Aktifkan OTP / TFA
Aktifkan One Time Password-Two Factor Authentication (OTP-TFA) di semua layanan digital kamu, khususnya layanan digital yang dianggap penting. Pengamanan OTP dianggap sangat efektif untuk dapat membantu mengamankan akun digital kamu dari eksploitasi jika terjadi kebocoran kredensial.
5. Gunakan autentikasi 2 faktor
Gunakan autentikasi 2 faktor pada akun WhatsApp, Telegram, media sosial, email, dan akun-akun yang dirasa penting lainnya. Khususnya, pada aplikasi yang menyediakan layanan autentikasi 2 faktor ini. Adapun autentikasi 2 faktor berfungsi untuk mempersulit pelaku kejahatan siber mengambil alih akun milik kamu.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dijual di Internet, Akun Gmail & Kartu Kredit Harganya Segini