
Sudah Vaksin Beberapa Kali Masih Kena Covid? Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak kasus saat seseorang yang telah divaksin, bahkan setelah mendapatkan dosis booster ternyata tetap terinfeksi Covid-19. Salah satunya karena vaksin yang ada saat ini belum memiliki efektivitas 100% untuk cegah infeksi virus.
Selain itu, para ahli mengungkapkan penyebabnya adalah virus Covid-19 yang terus bermutasi. Salah satunya adalah varian Delta yang membuat kemanjuran vaksin menjadi menurun.
Profesor Lawrence Young, ahli Virologi Fakultas Kedokteran Universitas Warwick mengatakan tidak ada vaksin yang 100% efektif. Menurutnya akan ada kerentanan infeksi dan penyakit pada tiap individu.
"Ada dua faktor lain yang memengaruhi efektivitas vaksin: yaitu menurunnya kekebalan, kita masih belum tahu berapa lama kekebalan protektif yang diinduksi oleh vaksin bertahan. Ini mungkin jadi faktor orang tua dan lebih rentan yang divaksinasi pada awal program," kata dia.
Melansir CNBC Internasional, para ahli juga menambahkan masih ada informasi tidak lengkap soal berapa lama kekebalan yang dibuat vaksin Covid-19.
Sementara itu, sejumlah penelitian mencatat efektivitas rendah vaksin untuk mencegah penyakit. Misalnya data awal di Israel pada Juli tahun lalu, menemukan vaksin Pfizer hanya memiliki keefektifan 40,5% untuk mencegah penyakit simtomatik.
![]() |
Meski masih terkena Covid-19, dua dosis vaksin dinilai masih efektif melindungi penerimanya dari penyakit parah dan rawat inap.
"Vaksin Covid-19 efektif mencegah infeksi, penyakit serius dan kematian. Kebanyakan orang terkena Covid-19 tidak divaksi. Namun karena vaksin tidak 100% efektif mencegah infeksi, beberapa orang yang telah divaksinasi lengkap tetap akan terkena Covid-19," tulis CDC dalam situs resminya.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Sebab dapat mencegah terkena gejala berat Covid-19 dan risiko kematian.
"Kami berharap agar vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi Covid-19," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Sehat Negeriku.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Vaksin Booster Tapi Positif Covid-19? Ini Kata Ahli