Wow Covid RI Turun, Penyebabnya Diduga Bukan Hanya Vaksinasi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 August 2022 07:50
Pengunjung berbelanja di salah satu mal di Bekasi, Jawa barat, Jumat (22/4/2022). Pusat perbelanjaan atau mal mulai ramai dikunjungi masayarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kasus Covid-19 di Indonesian terus menurun membuat minat masyarakat untuk berbelanja di mal kembali bergeliat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pengunjung berbelanja di salah satu mal di Bekasi, Jawa barat, Jumat (22/4/2022). Pusat perbelanjaan atau mal mulai ramai dikunjungi masayarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kasus Covid-19 di Indonesian terus menurun membuat minat masyarakat untuk berbelanja di mal kembali bergeliat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan kasus Covid-19 yang sempat tercatat di Indonesia beberapa waktu lalu dilaporkan bukan hanya karena vaksinasi saja. Namun juga berasal dari infeksi virus pada masyarakat sebelumnya.

Ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang mengatakan antibodi masyarakat Indonesia berasal dari vaksinasi dan infeksi Covid-19.

Indonesia juga telah menggelar survei serologi antibodi Covid-19. Survei tersebut dilakukan Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hasilnya jelang momen lebaran tahun ini, antibodi masyarakat tanah air sudah mencapai 99,2%. Survei menunjukkan titer antibodi tinggi bisa mengurangi risiko akibat Covid-19.

"Artinya 99,2% populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi," ujar pria yang akrab disapa BGS beberapa waktu lalu.

Hasil survei pada Lebaran tersebut meningkat dari temuan periode November dan Desember 2021. Kala itu dilaporkan antibodi masyarakat sebesar 86,6%, dan 74% memiliki antibodi dari infeksi Covid-19.

Titer antibodi masyarakat juga mengalami peningkatan. Dari level 500-600 menjadi 7.000-8.000, yang artinya masyarakat memiliki titer antibodi selain peningkatan itu sendiri.

Hasil tersebut mencerminkan daya tahan tubuh dapat menghadapi virus yang menginfeksi. Selain itu juga bisa mengurangi risiko rumah sakit dan meninggal saat masyarakat terinfeksi virus.

"Ini menunjukkan masyarakat bukan hanya yang sudah memiliki antibodi tapi kadar antibodinya tinggi. Sehingga kalau nanti diserang virus daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya, dan mengurangi sekali risiko masuk rumah sakit apalagi risiko untuk wafat," kata Budi.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri telah dijalankan sejak awal 2021 lalu. Sementara itu program booster atau dosis ketiga dilakukan pada awal tahun ini bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Tenaga kesehatan juga telah diizinkan mendapatkan booster kedua atau dosis Covid-19 kedua beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Indonesia juga sempat mengalami beberapa kali kenaikan kasus yang diakibatkan Covid-19. Misalnya karena penyebaran varian Delta pada pertengahan tahun lalu dan Omicron yang terjadi awal tahun ini.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Masuk RI, Gejala Covid Varian Baru Tampak di Mata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular