Tak Bisa Mundur, Siaran TV Analog Disuntik Mati 2 November

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 08/08/2022 15:00 WIB
Foto: Ilustrasi/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Program analog switch off (ASO) akan diterapkan pada 2 November 2022 mendatang. Ini sesuai dengan Undang-undang Cipta Kerja yang menyebutkan batas akhir penghentian siaran televisi analog adalah paling lambat dua tahun sejak diundangkan.

Menteri Kominfo, Johnny Plate mengatakan secara aturan mensyaratkan berakhir tanggal 2 November 2022. Kecuali, menurutnya, UU tersebut diubah.

"UU mensyaratkan itu kecuali UU kita ubah bersama, merubah itu keputusan politik kan," kata Johnny, di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (8/8/2022).


Johnny memastikan pada 2 November mendatang, masyarakat memiliki hak mendapatkan layanan digital. Sejak saat inipun sudah dilakukan siaran simulcast, siaran digital bersamaan dengan siaran analog.

"Sehingga 2 November nanti masyarakat ingin menonton siaran digital pasti bisa. Tidak ada hak yang dilanggar. Kecuali perangkat TV masyarakat yang harus disesuaikan atau menjadi standar digital," jelasnya.

Sebelumnya pemerintah menetapkan program ASO dijalankan dalam tiga tahap. Pertama, 30 April 2022 mencakup 56 wilayah pada 166 kabupaten/kota, tahap kedua, 25 Agustus pada 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota, dan tahap ketiga di 25 wilayah siaran pada 63 kabupaten/kota tanggal 2 November 2022.

Namun saat tahapan pertama tidak langsung semua wilayah melakukan program ini. Baru empat wilayah pada delapan kabupaten/kota.

Saat ditanya apakah tahapan kedua nanti akan sesuai jadwal, Johnny mengatakan secara teknis belum mengikuti. Namun dia mengatakan ASO harus dilakukan dalam multi-fase yang mengikuti kesiapan penyelenggara mux.

"Kalau secara teknis tahapan-tahapannya saya belum ikuti ya nanti dilihat. Kan pasti harus melakukan multifase. Fase yang banyak dalam rangka analog switch off sesuai kesiapan penyelenggara mux. Makanya koordinasi dengan penyelenggara mux itu penting," ungkap Johnny.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat