7 Cairan yang Mematikan dan Paling Ditakuti Manusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa cairan di dunia ini termasuk benda yang mematikan dan paling ditakuti. Cairan-cairan ini ada yang berguna bagi hidup manusia, tetapi beberapa penyalahgunaan terjadi.
Berikut ulasan cairan yang mematikan, dirangkum dari berbagai sumber:
1. VX
Benda ini merupakan salah satu senjata pemusnah massal (weapon of mass destruction/WMD) kimia pertama. Para peneliti awalnya memproduksi VX untuk penjualan eceran pada 1950-an sebagai pestisida. Untungnya, kemungkinan Anda untuk berhubungan dengan VX sangat rendah. Pasalnya persediaan VX di dunia telah dihancurkan, termasuk persediaan utama di Anniston, Amerika Serikat.
2. Tabun
Tabun adalah cairan bening atau tidak berwarna hingga coklat (tergantung kemurnian). Rasanya hambar dan memiliki bau buah yang samar. Tabun bisa menjadi uap jika dipanaskan.
Tabun merupakan agen perang kimia buatan manusia yang digolongkan sebagai agen saraf. Agen saraf adalah yang paling beracun dan bertindak cepat dari agen perang kimia yang dikenal.
Mereka mirip dengan insektisida (bahan kimia pembunuh serangga) yang disebut organofosfat dalam cara kerjanya dan efek berbahaya yang ditimbulkannya. Namun, agen saraf jauh lebih kuat daripada insektisida organofosfat. Menurut laman CDC, Tabun dikembangkan sebagai pestisida di Jerman pada tahun 1936.
3. Arsenik
Arsenik adalah komponen alami dari kerak bumi dan tersebar luas di seluruh lingkungan di udara, air dan tanah. Ini sangat beracun dalam bentuk anorganiknya.
Orang terkena peningkatan kadar arsenik anorganik melalui air minum dan makanan yang terkontaminasi, menggunakan air yang terkontaminasi dalam bahan campuran makanan, dan irigasi tanaman pangan.
Paparan jangka panjang terhadap arsenik anorganik, terutama melalui air minum dan makanan, dapat menyebabkan keracunan arsenik kronis. Lesi kulit dan kanker kulit adalah efek yang paling khas.
4. Hydrogen Peroxide
Hidrogen peroksida merupakan zat kimia yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada produk pembersih rumah, pembersih pakaian, hingga obat. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, hidrogen peroksida dapat menimbulkan berbagai efek samping.
Dalam bentuknya yang murni ia adalah cairan biru yang sangat pucat, sedikit lebih kental daripada air. Ini digunakan sebagai oksidator, zat pemutih, dan antiseptik, biasanya sebagai larutan encer dalam air untuk penggunaan konsumen, dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi untuk keperluan industri.
5. Tetrodotoxin
Tetrodotoxin adalah racun yang sangat kuat yang ditemukan terutama di hati dan organ kelamin (gonad) beberapa ikan, seperti ikan buntal, globefish, dan toadfish (ordo tetraodontiformes) dan pada beberapa spesies amfibi, gurita, dan kerang.
Keracunan manusia terjadi ketika daging atau organ ikan tidak disiapkan dan dimakan dengan benar. Tetrodotoxin mengganggu transmisi sinyal dari saraf ke otot dan menyebabkan peningkatan kelumpuhan otot-otot tubuh. Keracunan tetrodotoxin bisa berakibat fatal.
6. Belladonna
Belladonna adalah tanaman beracun yang berasal dari beberapa daerah di Asia dan Eropa. Tanaman yang juga dikenal sebagai Atropa belladonna atau nightshade ini dikenal unik dan kontroversial.
Menurut National Institutes of Health (NHS), nightshade tidak aman dikonsumsi secara langsung. Memakan buah atau daun dari tanaman ini dapat menyebabkan kematian.
Bahkan kontak kulit langsung dengan daunnya dapat menimbulkan reaksi alergi dan ruam kulit kemerahan. Itu sebabnya di zaman dulu, cairan getah tanaman ini sering digunakan sebagai racun yang dioleskan pada ujung panah.
7. Sianida Cair
Racun sianida terdiri dalam beberapa macam bentuk, ada yang berbentuk padat, cair, atau gas.
Menurut CDC, seorang yang keracunan sianida dapat menunjukan gejalanya hanya dalam beberapa menit. Hal yang perlu ditegaskan, gejala yang timbul ini bisa semakin parah bila racun sianida yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak.
Paparan sianida dalam jumlah besar dengan cara apa pun dapat menyebabkan kejang, penurunan kesadaran, kegagalan pernapasan yang menyebabkan kematian, dan denyut jantung lambat.
(dem)