Induk Facebook Mau Cari Utang Rp 150 Triliun, Buat Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
05 August 2022 16:05
Woman holds smartphone with Facebook logo in front of a displayed Facebook's new rebrand logo Meta in this illustration picture taken October 28, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: Logo Meta dan facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta, perusahaan induk Facebook, akan mengumpulkan US$ 10 miliar (sekitar Rp 150 triliun), dalam penawaran obligasi perdananya.

Meta juga terlihat mendanai pembelian kembali saham dan investasi untuk mengubah bisnisnya, menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini, dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2022).

Penawaran tersebut, termasuk obligasi dengan jangka waktu mulai dari lima tahun hingga 40 tahun.

Mereka juga akan menerima lebih dari US$30 miliar pesanan dari investor, kata sumber. Meta juga menambahkan bahwa permintaan condong ke obligasi dengan tanggal yang lebih panjang.

Di antara perusahaan teknologi besar, Meta adalah satu-satunya yang tidak memiliki utang dalam pembukuannya.

Kondisi pasar sekarang akan membantunya membangun neraca yang lebih tradisional.

Mereka bisa memberi lebih banyak ruang keuangan karena mencoba mendanai beberapa inisiatif, seperti realitas virtual metaverse dan produk video pendek Reels, di saat dana mereka menipis.

Pada akhir Juli, Meta memposting perkiraan suram dan mencatat penurunan pendapatan kuartalan pertama kalinya, dengan ketakutan resesi dan tekanan kompetitif membebani penjualan iklan digitalnya.

Di satu sisi usaha Federal Reserve AS melawan inflasi melalui kenaikan suku bunga yang agresif mulai berdampak, investor bergegas kembali ke pasar obligasi.

Minggu ini menjadi salah satu yang tersibuk di sepanjang tahun ini, dengan perusahaan investasi AS mengumpulkan hampir US$60 miliar di pasar obligasi primer, menurut data Informa Global Markets.

Raksasa teknologi lainnya seperti Apple, Intel Corp juga menerbitkan obligasi awal pekan ini, masing-masing mengumpulkan US$5,5 miliar dan US$6 miliar.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Facebook Lebih Murah dari Toko Bangunan, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular