Negara Ini Batasi Temperatur AC Minimal 27 Derajat, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Eropa tengah bergulat dengan gelombang panas dan harga energi yang meroket. Namun di satu sisi, pemerintah Spanyol baru-baru ini memberitahu warganya untuk membatasi penggunaan AC.
Sebuah dekrit yang diterbitkan pada Selasa (2/8) waktu setempat, dalam lembaran negara resmi dan dijadwalkan mulai berlaku minggu depan yang mengamanatkan bahwa penyejuk udara (AC) di tempat umum diatur pada atau di atas suhu 27 derajat Celcius.
Tempat umum tersebut antara lain perkantoran, pertokoan, bar, teater, bandara, dan stasiun kereta api. Keputusan pemerintah Spanyol diperpanjang sebagai rekomendasi untuk semua rumah tangga.
Tak hanya suhu AC, Aturannya termasuk penggunaan pemanasan pada atau di bawah 19 derajat Celcius di musim dingin dan akan tetap berlaku setidaknya hingga November 2023.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah menyatakan secara terbuka bahwa negara itu sangat perlu menghemat energi."Saya sudah meminta para menteri dan bos sektor publik dan swasta untuk tidak memakai dasi kecuali diperlukan," katanya dalam konferensi pers pekan lalu, dikutip dari The Verge, Kamis (4/8/2022).
Di samping saran ringan, negara-negara Eropa berusaha keras untuk mengurai panas terik yang mendorong permintaan energi dan konflik politik yang memperumit pasokan energi.
Negara-negara, termasuk Spanyol, menghadapi tekanan yang meningkat untuk tidak bergantung pada gas yang dipasok oleh Rusia di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Menurut sebuah laporan di The Guardian, Yunani dan Italia mengumumkan langkah-langkah bulan lalu untuk membatasi penggunaan energi yang sama saat mendinginkan bangunan umum, juga mengharuskan AC disetel ke 27 derajat Celcius atau lebih tinggi.
Prancis telah memerintahkan tempat umum untuk menyetel termostat lebih tinggi di musim panas dan lebih rendah di musim dingin dan akan mendenda bisnis ber-AC €750 jika mereka membiarkan pintu mereka terbuka. Kota Hanover, Jerman, telah melarang penggunaan unit pendingin udara bergerak dan pemanas kipas angin di mana-mana selain di rumah sakit dan sekolah.
Tetapi tidak semua orang setuju dengan langkah-langkah baru ini. Presiden wilayah Madrid Isabel Díaz Ayuso tweeted, "Madrid tidak akan dimatikan. Ini menghasilkan ketidakamanan dan menakut-nakuti pariwisata dan konsumsi."
(roy/roy)