
Kasus Covid-19 RI Masih 5.000-an, Gejala Awal Bukan Demam

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejala awal terjangkit Covid-19 kini berbeda dari sebelumnya. Semakin berkembangnya virus, beberapa pasien melaporkan gejala awal bukan demam, melainkan kelelahan sebagai tanda terinfeksi virus tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh aplikasi studi gejala Covid ZOE. Dilaporkan bahwa kelelahan bahkan lebih umum dari gejala biasa, termasuk demam, batuk dan kehilangan atau perubahan indera perasa dan penciuman.
Gejala tersebut juga dilaporkan dianggap sebagai tanda awal dari infeksi yang sedang berlangsung. Sementara itu, terdapat perbedaan antara kelelahan yang dialami pasien Covid-19 dengan penyakit lainnya.
Yakni merujuk pada intensitas kelelahan. ZOE menyebut pertanda ini tidak sama dengan rasa lelah atau mengantuk yang normal.
"Ini adalah jenis kelelahan ekstrem atau perasaan terhapus yang tetap ada meski sudah beristirahat atau tidur nyenyak," jelas ZOE, dikutip dari Express, Sabtu (30/7/2022)
Aplikasi tersebut juga menambahkan gejala bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Kelelahan dapat muncul bahkan saat hanya melakukan tugas-tugas kecil saja.
"Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur," kata ZOE.
Selain itu, ditemukan hal lain yang bisa terhambat akibat kelelahan yakni konsentrasi atau mengingat sesuatu. Tanda-tanda tersebut digambarkan beberapa orang sebagai "kabut otak".
Berdasarkan laporan terakhir dari laman covid19.go.id, secara global menurut data dari WHO konfirmasi Covid-19 telah mencapai 572.239.452 kasus secara global. Sementara pasien meninggal dunia sebanyak 6.390.401.
Sementara di Indonesia, Satgas Covid-19 mencatat, jumlah konfirmasi positif kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Sabtu (30/7/2022) turun lagi menjadi 5.398 orang.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Demam, Ini Gejala Covid yang Sering Muncul di Pagi Hari