Darurat Global, Virus Cacar Monyet Pandemi Seperti Covid?

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir minggu lalu, cacar monyet atau monkeypox telah diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Apakah ini pertanda penyakit itu bakal jadi pandemi seperti Covid-19?

Menurut Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, penetapan sebuah penyakit sebagai PHEIC belum tentu masuk dalam pandemi. Beberapa da ntaranya yang diberi status kategori ini tidak berubah menjadi pandemi.

"Pernyataan suatu penyakit/keadaan sebagai PHEIC/KKMMD [Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia] maka tentu tidak atau belum tentu adalah pandemi. Beberapa Deklarasi PHEIC/KKMMD selama ini tidaklah menjadi pandemi, seperti Zika, Polio dan Ebola," jelasnya, dalam sebuah pernyataan yang diterima CNBC Indonesia.

Baca: Eropa Setujui Vaksin Imvanex untuk Cegah Cacar Monyet

Hal yang sama juga disebutkan ahli epidemiologi, Dicky Budiman. Menurutnya status PHEIC berbeda dengan pandemi, meskipun memang bisa diikuti status tersebut, dan memperkirakan monkeypox juga tidak akan mengarah ke sana.

"Bahwa penetapan Public Health Emergency Internasional Concern yang berbasis atau berdasar International Health Regulation yang direvisi 2005 yang saya juga terlibat, bukanlah berarti ini adalah pandemi," kata Dicky.

Setelah penetapan tersebut, Dicky mengatakan harus menjadi kewaspadaan untuk semua negara serta adanya kolaborasi global. Termasuk dengan dukungan finansial baik dari deteksi, respons, dan riset penyakit ini.

Baca: Virus Baru Bermunculan, Ramalan Bill Gates Jadi Kenyataan

Setelah penetapan status PHEIC, WHO memandang wabah monkeypox sebagai ancaman yang signifikan untuk kesehatan global. Jadi respon dunia internasional yang terkoordinasi perlu untuk mencegah virus menyebar lebih jauh dan berpotensi meningkat menjadi pandemi.

"Saya telah memutuskan bahwa wabah #monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers akhir pekan.

"Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite".

Baca: Intip Data Kasus Baru Covid di RI yang Turun Tajam Hari Ini

(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati Wabah Monkeypox, Cek Daftar Gejala Cacar Monyet