Drama Baru Bursa Kripto Zipmex, Berurusan Sama Bursa Thailand
Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah penghentian penarikan Zipmex terus berkembang. Terbaru perusahaan menghapus pernyataan terkait eksposur dan juga bursa Thailand meminta penjelasan langsung pada Zipmex.
Cryptoslate menuliskan Zipmex mengunggah pernyataan resmi di Twitter. Salah satunya mengenai eksposur pada perusahaan lain namun tak lama kemudian dihapus.
Disebutkan jika eksposur Zipmex ke Celcius Network dan Babel Finance mencapai masing-masing US$5 juta serta US$48 juta, dikutip Jumat (22/7/2022).
Terkait hal ini, pihak Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) mengirim surat ke Zipmex. Lembaga itu meminta rincian eksposur yang dilakukan perusahaan pada Celcius dan Babel Finance.
Sebagai informasi, Celcius menyatakan bangkrut pada 14 Juli. Pengumuman ini berselang satu bulan setelah perusahaan melakukan penghentian penarikan dan transfer.
Babel Finance juga mengumumkan menghentikan penarikan pada 17 Juni lalu. Berikutnya perusahaan mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan rekanan soal periode pembayaran utangnya untuk membantu meringankan krisis likuiditasnya.
Selain itu SEC juga meminta klarifikasi keputusan Zipmex melakukan penghentian semua penarian yang dilakukan pelanggan.
Lembaga tersebut meminta Zipmex untuk memberikan informasi terperinci mengenai jumlah aset pelanggan yang ada di bawah pengawasaannya. Selain itu mengenai bagaimana dana pelanggan yang disimpan pada dompet ZipUp, program tabungan dengan klaim pengembalian hingga 10% per tahun, digunakan.
Dari pernyataan yang dihapus itu, Zipmex mengatakan perusahaan menjajaki semua opsi meringankan situasinya saat ini. Termasuk melakukan penggalangan dana, tindakan hukum serta restrukturisasi.
Zipmex juga menuliskan melanjutkan penarikan dan penyetoran untuk Trade Wallet mulai pukul 6 sore tanggal 21 Juli waktu Thailand. Namun untuk perdagangan tetap ditutup sementara waktu.
(npb/npb)