Pasar Smartphone Lagi Sepi, Lebih Laris Apple atau Samsung?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 July 2022 07:05
Banyaknya ruko yang buka dilantai Dasar Blok B9 menjadi tandanya ramai jual beli para pedagang, ketika menelusuri lebih dalam lagi hanya beberapa pembeli saja yang keluar masuk mall Thamrin City, Jakarta Pusat. Diakuinya, sebagai pedagang grosir pakain dewasa, Andri tidak bisa meraup keuntungan yang besar seperti tahun-tahun sebelumnya. “Keuntungan yang kami peroleh paling cuma 5%. Beda dengan keuntungannya dengan tahun sebelumnya deh,” katanya.

Kelesuan penjual pakain jadi ini juga di alami Iwan (40 tahun). Pemilik Toko Nadira, Blok C3 Lantai 3 Thamrin City ini menyatakan omset tokonya mengalami penurunan yang tajam pada tahun ini.
Foto: Thamrin City (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Canalys melaporkan pengiriman HP di seluruh dunia turun 9% yoy pada kuartal II-2022. Sementara itu, Samsung berhasil menjadi raja smartphone dengan mengantongi pangsa pasar 21%.

Pencapaian Samsung ini karena perusahaan memperkuat pasokan pada kelas low-end di seri A. Market share tersebut naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 18%.

Di posisi kedua ada Apple dengan 17% dan diikuti Xiaomi sebesar 14%. Posisi keempat dan kelima ditempati Oppo (10%) serta Vivo (9%).

Sementara itu, menurut laporan Canalys menyebutkan penurunan pengiriman ponsel itu dikarenakan berkurangan permintaan akibat adanya tantangan ekonomi dan ketidakpastian regional.

"Vendor terpakasa meninjau kembali taktik mereka di Q2 karena prospek pasar smartphone menjadi lebih berhati-hati," ungkap Analis Riset Canalys Runar Bjorhovde, dikutip dari laman resmi perusahaan, Kamis (21/7/2022).

"Hambatan ekonomi, permintaan yang lesu dan tumpukan stok menyebabkan vendor dengan cepat menilai kembali strategi portofolio mereka untuk sisa tahun 2022".

Dia menambahkan stok kelas menengah yang mulai menyusut merupakan segmen terbuka bagi vendor. Dengan begitu, pabrikan HP bisa berfokus untuk menyesuaikan peluncuran baru karena konsumen dengan anggaran terbatas mulai mengalihkan pembelian perangkatnya.

Sementara itu, Analis Canalys Toby Zhu menyebutkan turunnya permintaan membuat kekhawatiran atas seluruh rantai pasokan smartphone. Ketakutan atas logistik dan produksi terkait pengetatan UU impor pada beberapa pasar berkembang dan prosedur bea cukai yang bisa menunda pengiriman.

"Dalam waktu dekat, vendor akan berupaya mempercepat aksi jual menggunakan promosi dan penawaran sebelum peluncuran baru selama musim liburan untuk mengurangi tekanan likuiditas pada kanal," jelasnya.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular