Bertahan Dihantam Pandemi, Ini Rahasia Ultra Voucher
Jakarta, CNBC Indonesia - Ultra Voucher mendulang kinerja positif pada 2021 dengan catatan pendapatan meningkat 3 kali lipat, di tengah hantaman pandemi Covid 19. Bahkan, Ultra Voucher menutup revenue pada 2021 mencapai Rp 900 miliar.
COO & Co-Founder Ultra Voucher, Riky Boy Permata mengatakan perusahaan memastikan bahwa bisnis yang dijalankan harus profit . Dengan bisnis yang makin bertumbuh, Riky optimistis bisa mengeluarkan solusi dan inovasi produk-produk baru ke masyarakat.
"Kini Ultra Voucher semakin bertumbuh dari revenue. Jumlah user dan active user juga meningkat. Bahkan sekarang di 2022 juga sangat meningkat, jadi optimis sekali," ujarnya dalam Fintech Week CNBC Indonesia, Kamis (21/7/2022).
Perluasan basis pengguna Ultra Voucher menurutnya menjadi salah satu strategi. Perusahaan tidak hanya fokus pada pasar B2C, namun juga pada solusi B2B. Saat ini, pihaknya sudah punya 600 konsumen korporasi yang menggunakan voucher untuk use case yang berbeda-beda, seperti misalnya salah satu bank yang menggunakan loyalty point.
"Poin Bank tadinya ditukar misalnya ke Garuda Miles atau yang lain. Tetapi pilihannya sedikit, maka dari itu dia terhubung loyalty platform-nya ke Ultra voucher sehingga sekarang sudah bisa menukar seluruh poin itu ke berbagai macam voucher yang ada di kita," jelasnya.
Pun begitu, Ultra Voucher kini juga keluar dengan sebuah solusi baru membantu sebuah perusahaan untuk dipakai mencapai customer acquisition. Hal ini bahkan pernah pernah diterapkan di Bank BCA dan Bank Sinar Mas di mana voucher dapat dipakai untuk membeli atau bertransaksi langsung
"Saya bisa membeli voucher dan saya memotong langsung dari rekeningnya. Solusi ini yang sebenarnya sangat cocok karena bisa dipakai untuk aplikasi online apapun," imbuhnya.
"Ini sebenarnya use case yang semakin banyak sekali di mana katalog service ini bisa ditempel di any kind online platform," lanjut Riky.
Untuk tahun ini, perusahaan optimis kinerjanya bakal terus meningkat dengan pendapatan diproyeksi mencapai Rp 1,3 triliun. Hingga saat ini menurutnya Ultra Voucher sudah mencapai lebih dari 50% dari target.
(rah/rah)