Ada Informasi Baru dari Bos BI, Bukti Kiamat ATM Makin Dekat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

21 July 2022 07:10

BI Gandeng Bank Sentral Malaysia Perluas Pemanfaatan QRIS — Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia diketahui telah memperkenalkan QR standar Indonesia atau QRIS. Ini merupakan bagian dari mendukung inisiatif mengembangkan sistem pembayaran yang memerlukan terobosan teknologi dan regulasi.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menjelaskan pihaknya terus melakukan pengembangan pada sistem pembayaran dengan begitu memberikan banyak peluang baru, selain juga meminimalkan hambatan untuk para pemain dan menurunkan biaya transaksi.

"Dan satu hal yang juga ingin saya tekankan, yang terjadi saat ini adalah adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk membuat pembayaran lintas negara menjadi lebih efisien," kata Destry dalam diskusi bertajuk Advancing Digital Economy And Finance: Government And Industry Strategy On Digitalization beberapa waktu lalu.

Baca:

Canggih! BI Kembangkan QRIS Tanpa Ponsel di Pesantren

Penggunaan QRIS cukup masif hingga saat ini, kode-kodenya tersebar di banyak toko dan gerai dari mall hingga pusat perbelanjaan tradisional. Mesin EDC pun juga telah bisa digunakan untuk membayar QRIS.

"Ya, saat ini kami sudah memiliki 19 juta. Jadi 90% pengguna dari 19 juta merchant saat ini sebenarnya adalah UKM,"ujarnya.

BI berencana untuk mengembangkan penggunaan QRIS ke segmen menengah atas dengan meningkatkan limit transaksi. Sebagai informasi, saat diluncurkan tahun 2019 limitnya hanya Rp 2 juta.

Baca:

Heboh PHK Startup, Fintech Masih Memikat Hati Investor

Dia menyatakan limit transaksi ditingkatkan Rp 5 juta lalu sekarang menjadi Rp 10 juta. Di kemudian hari bisa ditingkatkan lagi dengan respons masyarakat yang antusias.

"Kita tingkatkan sekarang menjadi Rp 5 juta pertama dan kemudian sekarang Rp 10 juta, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut karena respons dari orang-orang sangat antusias dengan ini jenis QRIS," kata dia.