Perusahaan Crypto Sedot Daya Listrik Jumbo, Bisa Terangi Kota
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan penambangan cryptocurrency ternama menyedot listrik berkapasitas jumbo. Saking besarnya, daya listrik mereka bahkan cukup untuk memberi daya kepada seluruh penduduk yang tinggal di Houston, Texas, menurut data yang dirilis oleh anggota Kongres Demokrat.
Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Energi Jennifer Granholm dan Administrator Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Michael Regan, anggota yang dipimpin oleh Senator Elizabeth Warren (D-Mass.) mencatat bahwa perusahaan pertambangan crypto terkemuka telah mengembangkan lebih dari 1.045 megawatt dalam kapasitas penambangan pada Februari, demikian dikutip dari The Hill, Senin (18/7/2022).
Karena pembatasan terhadap cryptomining oleh pemerintah China, operasi penambangan semakin bergeser di Amerika Serikat, menurut para anggota.
Pangsa penambangan global AS untuk Bitcoin, cryptocurrency terbesar, meningkat dari 4 persen pada Agustus 2019 menjadi hampir 38 persen pada Januari.
Data yang diungkapkan dalam penyelidikan juga menunjukkan dua cryptocurrency terbesar, Bitcoin dan Ethereum, mengkonsumsi listrik yang melebihi seluruh Inggris, dan menciptakan hampir 80 juta ton emisi karbon dioksida pada tahun lalu. Tagihan listrik tahunan sejumlah perusahaan tambang kripto naik sekitar US$79 juta di bagian utara New York.
"Penyelidikan kami menunjukkan bahwa industri cryptomining AS bermasalah pada energi dan emisi. Tetapi sedikit yang diketahui tentang ruang lingkup penuh aktivitas cryptomining, " tulis anggota parlemen.
"Mengingat kekhawatiran ini, agensi Anda harus bekerja sama untuk mengatasi kurangnya informasi tentang penggunaan energi dan dampak lingkungan cryptomining."
Warren dan anggota lainnya menyebut beberapa operasi penambangan kripto yang dimaksud mengklaim bahwa operasi mereka ramah lingkungan. Seperti Greenidge yang mengklaim fasilitasnya tidak pernah menggunakan batu bara di bawah kepemilikannya. Bit Digital juga menyebut operasi Air Terjun Niagara-nya "bebas karbon".
Namun, para anggota menulis, perusahaan yang bersangkutan terus menggunakan listrik dalam jumlah besar yang dapat diarahkan ke tempat lain, dan terus menghasilkan emisi dalam jumlah besar.
(hsy/hsy)