
Mau Mulai Bangun Startup? Simak Tips dari Cecilia Ong Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Usia muda bukanlah halangan untuk menjadi sukses. Buktinya, saat ini banyak anak muda yang berusia di bawah 30 tahun sukses dalam meraih mimpi mereka hingga bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Bahkan, dunia startup yang sedang menjamur banyak lahir dari ide-ide kreatif generasi muda. Perusahaan startup pun tidak bisa diragukan lagi perannya terhadap ekonomi negara dan dampaknya yang positif terhadap kemaslahatan masyarakat, baik itu dari segi kebutuhan maupun lapangan pekerjaan.
Salah satunya adalah VP Of CEO Office & Founding Member Of Cakap, Cecilia Ong. Wanita menjadi tokoh penting di balik suksesnya perusahaan 'Cakap' yang bergerak di bidang teknologi edukasi (Edutech) sejak 2019.
Dalam Cuap Cuap Cuan 'Expert Talk With Asus Business: Bangun Bisnis Startup, Start Now!', dia berkesempatan untuk membagikan tips untuk memulai startup versinya. Dia mengatakan, ada 4 tips utama untuk memulai membangun startup, yakni ide, komitmen, agility, dan take action.
"Bisa saja ada pivot dalam startup industri, jadi ide bisa berubah kapanpun tergantung dari pada situasi market. Jadi kadang idealis perlu, flexibility untuk adaptasi to the changes juga perlu," ujar Cecilia dalam Cuap Cuap Cuan Expert Talk With Asus Business CNBC Indonesia, Kamis (30/6/2022).
Untuk itu, menurutnya agility sangat dibutuhkan karena pelaku startup harus terus berubah menyesuaikan perkembangan. Sedangkan take action dibutuhkan karena menurutnya sangat banyak kebijakan pemerintah dan inkubasi program yang memberikan dukungan ide ke perusahaan startup, sehingga jika ada aksi nyata, maka startup akan berkembang.
Lebih lanjut, Cecilia mengungkapkan untuk mengimbangi semua hal tersebut, dibutuhkan fokus di satu bisnis terlebih dahulu ketimbang mengembangkan berbagai bisnis.
"Tentunya fokus di satu bisnis terlebih dahulu sampai stabil, sampai growth. Jika ada kesempatan, maka nantinya bisnis akan berkembang," tambahnya.
Adapun menurut Cecilia, lamanya waktu untuk suatu bisnis dapat stabil bergantung dari market, movement, agility, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dari perusahaan itu sendiri.
"Termasuk bagaimana mereka me-manage operasional, efisiensi, dan tujuan perusahaan, apakah mengejar growth, atau apakah mengejarnya fundamental. Tapi asalkan selalu komitmen fokus kepada satu hal, pasti akan membuahkan hasil yang kita cari," pungkasnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Cara Tepat Buat Karyawan Happy Lewat Employee Super-App