Kabar Baik! Pengguna Booster Pfizer & Astrazeneca Pasti Happy

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 30/06/2022 10:25 WIB
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) di Lobby Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 6 April 2022. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada kabar baik bagi mereka yang mendapatkan kombinasi dua dosis Sinovac dan booster Pfizer atau AstraZeneca. Menurut sebuah penelitian, vaksin booster dengan platform vektor dan mRNA mampu melawan varian Delta dan Omicron.

Sebagai informasi platform vektor digunakan oleh vaksin AstraZeneca dan Johnson&Johnson. Vaksin itu menggunakan versi lemah dari virus lain dengan instruksi genetik dan membuat protein pada virus yang perlindungan dicari.

Sementara itu, mRNA pada vaksin Pfizer dan Booster. Platform ini mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi membuat protein virus dan mengajari tubuh bertahan saat melawan infeksi.


Penelitian dari Brasil dan Universitas Oxford dengan 1.240 sukarelawan di San Paulo dan Salvador Brasil.

"Studi ini memberikan pilihan penting untuk pembuat kebijakan di banyak negara menggunakan vaksin tidak aktif [Sinovac dan Sinopharm] telah digunakan," kata pemimpin studi dan direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2022).

Indonesia juga telah melaksanakan program vaksin booster bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Pemerintah juga mengeluarkan kombinasi dosis booster dengan beberapa jenis vaksin primer termasuk Sinovac.

Vaksin booster untuk Sinovac

Berikut vaksin booster yang dianjurkan untuk penerima vaksin primer Sinovac:

  • Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml (tambahan baru)

(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat