Tesla PHK 200 Karyawan & Tutup Kantor, Ada Apa Elon Musk?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 June 2022 12:05
A truck loaded with Tesla cars departs the Tesla plant Tuesday, May 12, 2020, in Fremont, Calif. Tesla CEO Elon Musk has emerged as a champion of defying stay-home orders intended to stop the coronavirus from spreading, picking up support as well as critics on social media. Among supporters was President Donald Trump, who on Tuesday tweeted that Tesla's San Francisco Bay Area factory should be allowed to open despite health department orders to stay closed except for basic operations. (AP Photo/Ben Margot)
Foto: Pabrik Tesla (AP/Ben Margot)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebuah laporan terbaru, Tesla menghapus tim anotasi data, PHK hampir 200 karyawan dan menutup kantor San Mateo, California, Amerika Serikat. Informasi berasal dari Bloomberg dan dikonfirmasi sumber anonim kepada Tech Crunch.

Sebagai informasi, Tesla memiliki ratusan karyawan anotasi data yang bekerja di tim Autopilot San Mateo California dan Buffalo New York. Di San Mateo memiliki 276 pegawai dan memberhentikan 195 orang.

Menurut sumber, 81 pekerja yang tersisa di San Mateo akan dipindahkan ke kantor lain, dikutip dari Tech Crunch, Rabu (29/6/2022).

Sebagian besar pekerja adalah dengan keterampilan dan upah rendah seperti pelabelan data Autopilot. Pekerjaan itu melibatkan penentuan apakah algoritma Tesla mengidentifikasi suatu obyek dengan baik atau buruk.

Menurut sumber, pemecatan tim akan berlangsung berbulan-bulan. Sedangkan pekerjaan tersebut akan diturunkan kepada kantor di Buffalo.

Glassdoor melaporkan pekerjaan seperti spesialis anotasi data atau analis data di Tesla dibayar lebih sedikit di kantor Buffalo dibandingkan San Mateo. Tech Crunch mencatat belum jelas apakah perusahaan akan memindahkan pekerjaan ke kantor New York.

FILE PHOTO:   A Tesla dealership is seen in West Drayton, just outside London, Britain, February 7, 2018. REUTERS/Hannah McKay/File PhotoFoto: Tesla (REUTERS/Hannah McKay)

Ini kemungkinan sebagai cara mengurangi biaya atau strategi memenuhi syarat banyak insentif pekerjaan di negara bagian New York, yakni kredit pajak program New York Youth Jobs atau kredit pekerjaan penyandang disabilitas.

Badai PHK memang telah direncanakan akan dilakukan oleh Tesla. CEO Elon Musk mengungkapkan rencana tersebut dalam surat kepada karyawannya awal bulan ini.

Saat itu, dia menuliskan perusahaan berencana mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10%. Menurutnya, Tesla telah kelebihan staf di banyak area.

Dalam laporan ke bursa saham Amerika Serikat, tahun 2021 Tesla memiliki 99.920 karyawan. Artinya jika benar rencana Elon Musk itu, ada 9.992 orang yang terkena PHK di Tesla.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Firasat Buruk Elon Musk: Tesla Mungkin PHK 9.900 Karyawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular