Deal, Uber Bayar Driver Taksi Online Upah Minimum

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 June 2022 09:05
FILE PHOTO: The logo of Uber is seen on an iPad, during a news conference to announce Uber resumes ride-hailing service, in Taipei, Taiwan April 13, 2017. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo
Foto: REUTERS/Tyrone Siu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ride-hailing, Uber dan serikat transportasi Australia sepakat untuk mendukung badan federal yang memberlakukan upah minimum untuk pengemudi perusahaan.

Dalam pernyataan bersama, Uber dan Serikat Pekerja Transportasi (TWU) mengatakan mereka menandatangani perjanjian yang mendukung badan federal untuk menetapkan pendapatan dan tunjangan minimum, serta transparansi yang dapat ditegakkan untuk pekerja platform.

Badan itu juga akan mengawasi perselisihan yang mengakibatkan pengemudi menutup akun mereka, dan melindungi hak pengemudi untuk berorganisasi dengan "suara kolektif", demikian dikutip dari Reuters, Rabu (29/6/2022).

Langkah itu, meskipun sebagian besar simbolis, mencerminkan respons dari raksasa teknologi asal San Francisco itu terhadap tekanan dari serikat pekerja di seluruh dunia untuk mendapatkan upah minimum dibanding dengan bayaran berdasarkan algoritme penetapan biaya saja.

Perusahaan telah mencapai kesepakatan serupa dengan serikat pekerja di Inggris, Kanada dan beberapa negara bagian Amerika Serikat, tetapi seringkali setelah keputusan pengadilan atau perubahan undang-undang yang mendukung tingkat pembayaran yang dijamin.

Di Inggris, pengadilan memutuskan pada Februari 2021 bahwa pengemudi Uber adalah pegawai, sehingga mereka berhak atas upah minimum nasional. Pada bulan Mei, perusahaan mengatakan akan secara resmi mengakui serikat pekerja GMB Inggris.

Sementara itu, pengadilan Australia terus mendukung argumen Uber bahwa pengemudinya adalah kontraktor independen. Namun, penyelidikan oleh negara bagian New South Wales merekomendasikan untuk membentuk pengadilan untuk menetapkan gaji dan kondisi minimum untuk pekerja.

Pada penyelidikan itu, Uber mengatakan bahwa membayar pengemudi upah minimum akan menghentikan mereka menggunakan platform lain dan memaksa mereka untuk menerima sejumlah perjalanan, yang malah akan merusak fleksibilitas mereka.

Dalam pernyataan, manajer umum Uber untuk Australia Dom Taylor mengatakan perusahaan ingin melihat kesetaraan dalam industri dan mempertahankan fleksibilitas para pengemudi.

"Sangat penting bagi para pencari nafkah untuk terus menjadi bagian dari diskusi soal regulasi dan suara kolektif mereka didengar," tambahnya.

Sekretaris Nasional TWU Michael Kaine mengatakan perjanjian itu adalah perkembangan yang signifikan dan positif dalam kampanye selama bertahun-tahun yang dipimpin oleh pekerja untuk memodernisasi undang-undang industri yang sudah ketinggalan zaman.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular