Mantap,Telkom Bangun SKKL Hubungkan Langsung RI ke AS

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 24/06/2022 14:44 WIB
Foto: Dok: Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkom Group melalui Telin akan menggelar Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru bersama konsorsium Bifrost dengan menggandeng Meta/Facebook dan Keppel. SKKL Bifrost akan berfungsi memperkuat 2nd Gateway International Manado.

Adapun rute SKKL Bifrost meliputi Jakarta, Singapura, Balikpapan, Manado, Davao, Guam, dan California. Nantinya, SKKL Bifrost menghubungkan langsung Indonesia ke Amerika Serikat dengan Manado sebagai gateway internasional.

Direktur Utama Telin Budi Satria Dharma Purba mengatakan, jalur SKKL Bifrost juga akan berfungsi sebagai diversity/redundancy titik pendaratan di mana titik pendaratan Indonesia Global Gateway (IGG) dan Bifrost akan berbeda. Selain itu, untuk memberikan dukungan ketersediaan konektivitas ke arah Ibu kota Nusantara.


"Telkom Group melalui Telin telah membangun 70.000 KM SKKL, ditambah dengan kolaborasi kepemilikan di berbagai SKKL internasional lainnya, mencapai lebih dari 200 ribu KM terbentang dari Indonesia, Kawasan Asia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).

Sementara itu, SVP Corporate Communication & Investor Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ahmad Reza memaparkan, Telkom menjadi operator pertama yang membangun SKKL yang menghubungkan Indonesia/Asia Tenggara langsung ke Amerika Serikat.

"Ketika itu, Telkom melalui konsorsium Kabel Laut SEA-US dan IGG membangun SKKL sejak 2014 dan selesai tahun 2017," kata dia. 

Diketahui IGG adalah konsorsium antara Telkom dengan Telin, sedangkan SEA-US adalah konsorsium internasional beranggotakan Telin, Globe Telecom, GTA, Hawaiian Telcom, RTI, dan GTI. Kedua SKKL tersebut sudah beroperasi sejak 2017 melayani pelanggan nasional dan juga hyperscale serta melayani IP Transit (2nd Gateway International Manado).

Reza menambahkan, kabel laut IGG SEA-US membentang dari Singapura, Indonesia, dan Amerika Serikat dengan menghubungkan lima area dan teritori, yaitu Manado (Indonesia), Davao (Filipina), Piti (Guam), Oahu (Hawaii, AS), dan Los Angeles (California, AS).

Menurut dia, penggelaran SEA-US dan IGG merupakan jalur alternatif yang melewati perairan Indonesia dan laut Pasifik sebagai proteksi atas rute-rute kabel ke AS yang umumnya melalui Selat Luzon dan Laut Cina Selatan/Selat Luzon. Di mana sering mengalami gangguan kabel putus akibat gempa bawah laut dan juga jangkar kapal.

"Hal ini mengakibatkan jalur IGG dan SEA-US saat ini menjadi rute paling favorit dan semakin meningkatnya permintaan pelanggan untuk rute ini. Saat ini banyak pengembangan dan pembangunan sistem kabel laut yang mengikuti rute ini," jelas Reza.

Menurut Reza, SKKL Bifrost dapat mendukung pembangunan kawasan Indonesia Timur.

"Pembangunan SKKL Bifrost yang dipionir oleh TelkomGroup menjadi sangat strategis bagi konektivitas Indonesia secara komprehensif dan mendukung ekonomi digital yang diproyeksikan pada tahun 2030 dapat mencapai Rp 4.500 triliun. Keberadaan SKKL Bifrost ini juga akan menjadi backup jika ada SKKL yang putus atau mengalami gangguan dan ketersediaan konektivitas ke arah Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) yang saat ini juga dalam proses pembangunan," paparnya. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran Penting Jaringan Kabel Laut Bantu Transformasi Digital RI