Tertangkap Kamera, Benarkah Gojek Sudah Masuk ke Malaysia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan menyebutkan jika Gojek akan masuk ke Malaysia. Ini menambah panjang daftar pasar yang digarap oleh perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Fillipina.
Laporan tersebut berasal dari The Edge Markets, yang mengatakan logo Gojek terlihat pada sebuah Honda City di Kuala Lumpur. Mobil dengan logo Gojek itu difilmkan oleh kru dan didampingi sepeda motor polisi, dikutip dari Advertising Marketing, Jumat (24/6/2022).
Sebagai informasi, sektor ride-hailing di Malaysia didominasi oleh Grab yang juga jadi pesaing Gojek di Indonesia. Data dari firma solusi dan penasihat sains Blackbox, Grab paling sering digunakan di Malaysia sebanyak 94%. Selain itu ada juga MyCar dan Maxim yang mengantongi hanya 3% serta 2%.
Persaingan Gojek dan Grab diketahui juga berada hingga kawasan Asia Tenggara. Grab menjadi juara untuk aplikasi yang sering digunakan di Asia Tenggara dengan 75%.
Gojek berada di urutan kedua dengan selisih jauh 13%. Setelah kedua raksasa itu, ada juga Comfort (2%) dan Becar/beboke 2%.
Pada awal tahun lalu, Grab dan Gojek sempat dirumorkan akan bergabung. Menurut sebuah laporan, Gojek disebut telah 'membuat kemajuan substansial' untuk bergabung dengan Grab. Namun rumor itu dipatahkan setelah Gojek akhirnya mengumumkan bergabung dengan Tokopedia. Kedua raksasa teknologi Indonesia membentuk Goto.
Menurut Lowyat, saaat ini Gojek belum ada di daftar penyelenggara layanan berbagi kendaraan di Malaysia. Badan Transportasi Darat Malaysia (APAD) per 7 Juni mencantumkan 33 perusahaan e-hailing, tanpa ada nama Gojek.
Deputy Chief of Corporate Affairs Gojek Audrey Petrini membantah kabar tersebut. Menurutnya Layanan Gojek saat ini tidak tersedia di Malaysia.
"Kami juga belum memiliki rencana untuk masuk ke pasar Malaysia. Kendaraan yang terlihat adalah bagian dari keperluan pengambilan gambar untuk materi kampanye yang akan diluncurkan akhir tahun bagi pelanggan di wilayah operasional Gojek saat ini," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/6/2022).