Terra LUNA Ambruk, Orang Korsel Ini Dilarang ke Luar Negeri
Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor kejaksaan Korea Selatan (Korsel) melarang karyawan penting dari Terraforms Labs untuk meninggalkan negeri ginseng. Terraforms merupakan perusahaan pencipta kripto Terra LUNA dan TerraUSD.
Informasi ini berasal dari laporan media lokalJTBCpada hari Senin kemarin. Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan memberlakukan larangan keberangkatan karena penyelidikan pada Terraform Labs terkait runtuhnya harga TerraUSD.
Pendiri dan CEO Terra, Do Kwon diketahui tinggal di Singapura. Laporan JTBC itu menyatakan kantor kejaksaan sedang mengusahakan membatalkan paspor Do Kwon sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut, dikutip dari Rabu (22/6/2022).
Selain itu, dilaporkan pula jaksa sedang menjajaki apakah Do Kwon dan karyawan lain bisa didakwa atas tindakan kejahatan seperti penipuan.
Bukan hanya karyawan yang masih bekerja di Terraform Labs, larangan bepergian juga dikenakan pada mantan pegawai. Salah satunya adalah Daniel Hong, mantan pengembang Terra yang mendapatkan larangan serupa.
Daniel Hong menjelaskan dalam Twitternya, tidak mengetahui larangan tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada karyawan lain yang mendapatkan pelarangan bepergian.
Saat ditanya ke kantor kejaksaan, Daniel Hong diberitahu larangan sengaja tidak diumumkan. Sebab mencegah target investigasi menghancurkan bukti.
Menurut Daniel Hong, dia diperlakukan sebagai "calon penjahat" merupakan "keterlaluan dan tidak bisa diterima". Larangan ini, dia mengatakan kemungkinan bisa mengubah pikiran beberapa karyawan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Pihak berwenang di Korea Selatan meluncurkan penyelidikan kepada Terraform Labs dan karyawannya, yang terjadi setelah nilai UST dan Luna anjlok. Kejadian ini menyebabkan ada 200 ribu warga Korsel yang terdampak.
Pertukaran kripto di negara itu juga setuju membentuk badan konsultatif. Dengan begitu bisa memastikan aturan daftar koin yang ketat dan menghindari kegagalan yang dialami Terra-Luna.
TerraUSD merupakan uang kripto stablecoin yang menjanjikan harga stabil di level US$1 per koin. Namun bulan lalu harganya anjlok di bawah US$1 yang membuat harga Terra LUNA juga anjlok. Dampaknya banyak investor kripto rugi besar.
(roy/roy)