Mark Zuckerberg Pamer Sederet Headset Metaverse, Apa Bedanya?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 June 2022 12:15
Prototipe Headset Meta
Prototipe Headset Meta

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi dunia, Meta baru saja memperkenalkan prototipe headset untuk metaverse. Beberapa perangkat itu diumumkan sendiri oleh CEO Mark Zuckerberg.

Dia menyatakan Meta sedang mengembangkan tampilan virtual reality generasi berikutnya. Ini dirancang untuk pengguna bisa merasa berada di ruangan yang sama dengan virtual lainnya.

Mark Zuckerberg menggunakan headset HolocakeFoto: dok Meta
Mark Zuckerberg menggunakan headset Holocake
Alih-alih melihat di layar, Anda akan merasa seperti berada di sanaCEO Meta Mark Zuckerberg

"Tidak akan lama sebelum bisa membuat adegan dengan akurasi yang sempurna. Alih-alih melihat di layar, Anda akan merasa seperti berada di sana," kata Zuckerberg dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (22/6/2022).

"Masalahnya hari ini adalah kejernihan layar yang dimiliki sekarang dibandingkan dengan apa yang dilihat mata Anda di dunia fisik berbeda jauh dengan urutan besarnya atau lebih".

Berikut prototipe yang dia tunjukkan:

Butterscotch

Perangkat ini dirancang menguji tampilan beresolusi tinggi yang memiliki piksel cukup kecil. Dengan begitu mata manusia tidak bisa membedakannya.

Prototipe Headset MetaFoto: sumber: CNBC Internasional

Butterscotch memiliki lensa baru yang dikembangkan Meta, yang membatasi bidang pandang headset. Jadi memungkinkan memperlihat teks halus serta menampilkan peningkatan realisme.

Pihak Meta menyatakan prototipe itu tidak bisa dikirim karena berat dan besarnya. Selain juga masih memiliki papan sirkuit yang terbuka.

Half Dome3

Headset ini telah dikerjakan Meta setidaknya sejak 2017, untuk menguji jenis tampilan yang bisa menggeser seberapa jauh titik fokus optik pada perangkat.

Meta menyatakan Half Dome memiliki resolusi dan kualitas gambar yang bisa ditingkatkan cukup untuk pengguna membuat monitor komputer raksasa di dalam headset untuk bekerja. Pada versi terbaru ini, perusahaan mengganti bagian mekanis dengan lensa kristal cair.

Holocake 2

Holocake 2 jadi headset VR tertipis dan teringat yang dibuat perusahaan. Perangkat dapat menjalankan software VR apapun jika terhubung dengan PC.

Namun perangkat membutuhkan laser khusus yang mahal serta memerlukan tindakan pencegahan keamanan tambahan. "Pada sebagian besar headset VR, lensanya cukup tebal dan harus diposisikan beberapa inci dari layar jadi bisa memfokuskan dan mengarahkan cahaya langsung ke mata dengan benar," kata Zuckerberg.

Starburst

Prototipe ini berfokus pada tampilan rentang dinamis tinggi yang lebih cerah dan menunjukkan rentang warna lebih luas. Menurut Meta, HDR adalah teknologi tunggal yang paling terhubung dengan realisme dan kedalaman tambahan.

"Tujuan dari semua pekerjaan ini adalah untuk mengidentifikasi jalur teknis mana yang akan memungkinkan kami meningkatkan secara bermakna dengan cara yang mulai mendekati realisme yang kami butuhkan," jelasnya.

Mirror Lake

Desain Mirror Lake adalah headset bergaya pelindung mata ski. Perangkat dirancang untuk menggabungkan semua teknologi headset Meta berbeda dalam satu tampilan generasi berikutnya.

"Konsep Mirror Lake menjanjikan namun saat ini hanya sebuah konsep tanpa headset yang berfungsi penuh yang dibangun untuk membuktikan arsitekturnya secara meyakinkan," kata kepala ilmuwan Meta Reality Labs, Michael Abrash.

"Namun jika berhasil, menjadi pengubah permainan untuk pengalaman visual VR".



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Metaverse Facebook Sedang Tidak Baik-baik Saja, Rugi Rp 143 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular