Misteri Miringnya Inti Bumi di Bawah Laut RI Terungkap

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 June 2022 21:30
Peta Indonesia (Dok: Istimewa)
Foto: Peta Indonesia (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah riset melaporkan bahwa inti bumi di bawah Indonesia rupanya mengalami kemiringan. Hal tersebut terjadi lantaran inti besi padat di tengah Bumi tumbuh lebih cepat di bawah laut Banda.

Di samping itu, inti Bumi yang terdapat di bawah Indonesia juga kehilangan panas lebih cepat dari wilayah lain seperti Brasil. Dengan begitu, maka membuat proses pendinginan jadi lebih cepat karena adanya kristalisasi besi penyusun inti.

Adapun kejadian tersebut sudah berlangsung sejak 500 tahun yang lalu. Namun sayang, belum diketahui alasan proses pendinginan yang cepat tersebut.

"Satu-satunya cara kami dapat jelaskan adalah sisi satunya tumbuh lebih cepat dibanding yang lain," kata penulis utama studi Daniel Frost, seismolog di University of California, Berkeley, dikutip Sabtu (18/6/2022).

Penelitian ini dilakukan oleh Seismolog University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS). Analisa tersebut terungkap saat peneliti mempelajari gelombang seismik.

Gelombang seismik merupakan getaran bawah tanah dari gempa Bumi dan melewati inti besi padat. Inti Bumi berada 3.000 kilometer di bawah permukaan Bumi dengan bentuk seperti bola dan mengandung besi serta nikel.

Sementara di bagian atas inti adalah mantel dalam dengan kedalaman dari 300 hingga 2.890 km di bawah permukaan Bumi. Mantel luar pada 10-300 km di bawah permukaan Bumi. Terakhir adalah lapisan paling luar yaitu kerak bumi.

Inti Bumi yang kehilangan panas ini membuat ilmuwan memiliki satu kesimpulan baru mengenai mengapa kristalisasi besi condong di arah Barat yakni Laut Bandang dibanding wilayah Timur.

Para peneliti menyebutkan terdapat pertumbuhan asimetris, 60% lebih tinggi ke sisi barat. Mereka juga menambahkan pertumbuhan bukan berarti membuat risiko lain menjadi tidak seimbang.

Namun masih ada satu misteri lain yang belum terungkap. "Pertanyaannya adalah, apakah ini mengubah kekuatan medan magnet?" kata Frost.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inti Bumi di Bawah Laut RI Miring, Apa Dampaknya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular