YouTube Mulai Jadi Ancaman Bagi TikTok, Ini Buktinya!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 16/06/2022 18:00 WIB
Foto: Youtube (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Youtube mulai mengejar ketertinggalan dari Tiktok pada sektor platform video pendek. Layanan Shorts ternyata jadi ancaman serius bagi Tiktok saat ini.

Youtube Shorts berusia dua tahun setelah diluncurkan pada 2020. Ini merupakan layanan seperti Tiktok, dan akhirnya melintasi Youtube di mana masuk dalam rekomendasi.

Setelah dua tahun berselang, Youtube menyebutkan 1,5 miliar pengguna bulanan masuk ke Shorts. Jumlah itu dibandingkan 2 miliar pengguna yang menggunakan platform pada April lalu.


"Ekspansi ini meluncurkan tren baru di platform: 'bangkitnya pencipta multiformat'," kata Youtube dikutip dari The Verge, Kamis (16/6/2022).

Youtube membangun Shorts bukan tanpa biaya. Perusahaan menawarkan pembayaran pada pembuat konten untuk salah satunya menarik mereka menjauh dari platform lain.

Raksasa teknologi itu meluncurkan program Shorts Funds senilai US$100 juta. Dengan dana hingga US$10 ribu, Youtube akan membayar pembuat konten saat membuat video populer.

Foto ilustrasi Youtube Short (Freepik)

Jumlah uang yang dibayarkan bervariasi. Yakni bergantung pada keterlibatan dan keberadaan penonton.

Shorts agak berbeda dengan video yang berdurasi lebih panjang soal pendapatan iklan. Pada video panjang, iklan bisa disisipkan selama atau sebelum tayangan.

Youtube perlu mencari cara untuk menebus pendapatan iklan yang berkurang. "Kami mengalami sedikit hambatan untuk pertumbuhan pendapatan karena penayangan Shorts tumbuh menjadi persentase dari total waktu Youtube," ujar CFO Alphabet, Ruth Porat bulan April lalu.

"Kami sedang menguji monetisasi pada film pendek dan feedback serta hasil awal pengiklan sangat menggembirakan".


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS