Bill Gates Bicara "Pergeseran IQ" Selamatkan Bumi, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates memaparkan keberhasilan Breakthrough Energy menarik talenta terbaik dari industri perbankan dan finansial ke berbagai proyek yang fokus mengatasi tantangan perubahan iklim.
Gates melihat ada banyak kemajuan yang telah lahir, khususnya dalam hal "IQ shift" atau"pergeseran IQ". Menurutnya, sekarang banyak talenta yang memilih untuk menggunakan keterampilannya untuk bekerja di perusahaan atau proyek pengembangan solusi nyata mengatasi masalah iklim.
Kami akan mendanai bahkan ide-ide paling gilaBill Gates |
Orang-orang pintar yang biasanya tertarik untuk bekerja di industri perbankan yang upahnya tinggi, mulai beralih untuk bekerja di laboratorium dan pusat inovasi.
"Kami membutuhkan Anda untuk lebih terlibat, dan kami akan mendanai bahkan ide-ide paling gila, yang bahkan belum siap untuk memikat pendanaan dari modal ventura," ujar Gates saat jadi pembicara di TechCrunch Sessions: Climate 2022, dikutip dari TechCrunch, Rabu (15/6/2022).
Filantropis asal AS itu hanya akan memberikan uang hibah untuk mereka yang menunjukan aksinya. Ia menyebut telah memulai hal itu sejak 2016 lalu.
Tindakan yang Gates lakukan terbayar jauh lebih baik daripada yang ia harapkan. Karena dana hibah yang diberikan, pekerjaan di lab jadi sama menariknya dengan pekerjaan di bank atau pasar saham yang bergaji besar. Untuk itu, dia tetap optimistis tentang kemampuan aksi sosial global dalam mengatasi masalah iklim.
Bill Gates memang dikenal sebagai orang yang terlibat dalam hal lingkungan, termasuk perubahan iklim di Bumi.
Pendiri Microsoft itu bahkan menyebut perubahan iklim sebagai ancaman lebih ngeri dari Covid-19 karena dampaknya yang luar biasa bagi umat manusia.
Gates mengatakan perubahan iklim bisa membuat merana umat manusia karena itu ia mendesak dilakukan segera penelitian dan inovasi hijau.
"Sekarang yang kita butuhkan adalah rencana untuk mencapai nol emisi karbon," ungkap Gates dikutip dari CNBC Internasional.
Untuk memenuhi harapan nol emisi karbon merupakan hal tersulit yang dilakukan manusia, namun Bill Gates yakin anak muda dan antusiamenya bisa memiliki peran paling penting agar bisa mencapai target yang diinginkan.
Dalam blog pribadinya, Bill Gates memaparkan kerusakan yang muncul akibat perubahan iklim, adalah 14 kasus kematian per 100.000 populasi dalam 40 tahun mendatang. Jumlah ini diprediksi sama dengan kasus kematian akibat Covid-19 pada 2020.
Namun, jika pertumbuhan emisi tetap tinggi maka pada akhir abad ini diperkirakan perubahan iklim dapat menyebabkan 73 kematian tambahan per 100.000 orang. Dalam skenario emisi yang lebih rendah, tingkat kematian turun menjadi 10 kasus per 100.000 orang.
"Dengan kata lain, pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan Covid-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan dari Covid-19," terang Bill Gates dalam blognya.
(dem)