Elon Musk Bakal Temui Karyawan Twitter, Akuisisi Rampung?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 June 2022 11:50
FILE - Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla, Jan. 19, 2020. Musk won't be joining Twitter's board of directors as previously announced. The tempestuous billionaire remains Twitter’s largest shareholder. (AP Photo/John Raoux, File)
Foto: Elon Musk temui karyawan Twitter pada Kamis waktu setempat (AP/John Raoux)

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya di dunia, Elon Musk dijadwalkan akan bertemu dengan karyawan Twitter pada hari Kamis mendatang. Ini jadi kali pertama bos Tesla itu melakukan pertemuan setelah menawar raksasa jejaring sosial tersebut senilai US$44 miliar pada bulan April lalu.

Jadwal pertemuan dilaporkan pertama kali oleh Business Insider dan diumumkan oleh kepala eksekutif Twitter Parag Agrawal pada emailnya kepada staf perusahaan.

Dia menuliskan jika para karyawan dapat mengajukan pertanyaan ke Elon Musk sebelum pertemuan itu. Kepada BBC, juru bicara perusahaan juga telah mengonfirmasi acara tersebut, dikutip Selasa (14/6/2022).

Tak lama setelah pengumuman penawaran Twitter oleh Elon Musk, Agrawal melakukan pertemuan dengan para karyawan perusahaan. Dalam Town Hall akhir April lalu, dia memastikan Twitter tidak ada rencana PHK karyawannya.

Namun untuk pertanyaan lainnya ditangguhkan olehnya, untuk ditanyakan langsung pada Elon Musk. "Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Sementara itu pembelian Twitter memang masih menemui jalan berliku. Setelah sebelumnya, Elon Musk mengancam akan membatalkan kesepakatan jika Twitter menolak permintaannya mempelajari lebih lanjut soal basis pengguna.

Elon Musk's Twitter profile is seen on a smartphone placed on printed Twitter logos in this picture illustration taken April 28, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/IllustrationFoto: Elon Musk berencana mengakuisisi Twitter US$44 miliar dan kini dia akan bertemu dengan karyawan Twitter (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)

Dalam surat yang diajukan pada regulator, miliarder 50 tahun itu menyatakan berhak melakukan pengukuran sendiri soal akun spam.

Sebelumnya, Elon Musk juga menyatakan kesepakatan 'ditunda' sambil menunggu informasi lebih lanjut.

BBC mencatat menurut para analis kemungkinan masalah ini digunakan Elon Musk untuk mencoba bernegosiasi ulang terkait harga. Mungkin bahkan terkait kesepakatan pembelian.

Mereka mengatakan keputusannya mengangkat masalah ini di media sosial tidak konvensional. Jadi cukup sulit menilai seberapa serius Elon Musk dengan ancaman tersebut.

Agrawal sebelumnya telah mengunggah tweet terkait pembelaannya pada proses perusahaan untuk mengidentifikasi akun palsu. Elon Musk menanggapi rangkaian tweet itu dengan emoji kotoran.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular