
PeduliLindungi Pantau Minyak Goreng, Ini Respons Menkominfo

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi PeduliLindungi direncanakan untuk bisa memantau distribusi komoditas termasuk minyak goreng. Menteri Kominfo, Johnny Plate angkat bicara terkait hal tersebut.
Johnny menyambut baik gagasan yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Dengan begitu bisa memanfaatkan perangkat digital dan membantu pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pada distribusi komoditas.
![]() Menkominfo Johnny G Plate Memberikan Keterangan Pers Mengenai Pengenalan Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, 31 Maret 2022. (Tangkapan Layar Sekretariat Presiden) |
Termasuk untuk melakukan pemantauan pada minyak goreng. Ini bisa dengan aplikasi, baik PeduliLindungi maupun lainnya.
"Apa yang dilakukan oleh Pak Luhut adalah gagasan yang baik agar pemanfaatan perangkat digital itu bisa membantu surveillance, monitoring, evaluasi untuk distribusi," kata Johnny di DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
"Saat ini kebetulan yang hangat oleh minyak goreng. Bisa dilakukan. Masalahnya apakah melalui aplikasi PL atau aplikasi lain".
Dia menyatakan monitoring terkait hal tersebut berada di Kementerian Perdagangan. Namun Johnny mengaku tak tahu apakah Luhut telah berbicara dengan Kemendag terkait hal tersebut.
Lebih lanjut, Johnny memastikan untuk monitoring dan evaluasi dengan digital dimungkinkan untuk dilakukan. "Untuk memanfaatkan teknologi digital dalam rangka monitoring dan evaluasi dimungkinkan," jelasnya.
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Luhut mengatakan PeduliLindungi saat digunakan untuk penanganan Covid-19 sangat bagus dan lengkap. Ini bisa menangani permasalahan distribusi.
"Semua sistem digitalisasi menjadi satu nanti masuk ke PeduliLindungi. Karena kita melihat PeduliLindungi yang kita gunakan dulu untuk Covid sangat bagus dan sangat lengkap, cepat, untuk menangani masalah distribusi ini," kata Luhut.
Menurut Luhut, dengan aplikasi itu seluruh gerakan bisa terpantau. Pemantauan pada komoditas strategis ini diharapkan bisa menghilangkan praktik manipulasi untuk mengambil keuntungan.
"Dengan demikian kita mata rantai akan kita lihat setiap gerakan bisa terpantau dengan digital. Ini saya pikir akan kita lakukan untuk semua komoditas-komoditas strategis ke depan," jelas Luhut.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Ajakan Uninstall PeduliLindungi, Ini Jaminan Pemerintah