
COO Meta Sheryl Sandberg Mundur, Ada Apa Facebook?

Jakarta, CNBC Indonesia - COO (Chief Operating Officer) Meta, Sheryl Sandberg akan meninggalkan induk Facebook itu. Rencananya perempuan yang bergabung dengan Facebook sejak 2008 itu akan menanggalkan jabatannya sekitar September-November nanti.
Sandberg sendiri bukanlah sosok biasa di perusahaan. Ia membantu mengubah Facebook menjadi raksasa periklanan dan salah satu perusahaan paling kuat di industri teknologi, hingga pernah mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun.
"Selama beberapa bulan ke depan, Mark (Zuckerberg) dan saya akan mentransisikan laporan langsung saya," kata Sandberg dalam posting Facebook soal pengunduran dirinya.
Hal sama juga dikatakan Mark Zuckerberg dalam sebuah postingan. Meta, kata dia, juga merencanakan reorganisasi internal untuk mengikuti perubahan tersebut.
"Ke depan, saya tidak berencana untuk menggantikan peran Sheryl dalam struktur kami yang ada. Saya tidak yakin itu akan mungkin karena dia adalah seorang superstar yang mendefinisikan peran COO dengan caranya sendiri yang unik," tambahnya.
Chief Growth Officer Meta Javier Olivan, dikatakan akan mengambil alih peran COO nanti. Sandberg sendiri telah memberi tahu Zuckerberg tentang keputusannya akhir pekan lalu dan akan terus menjabat di dewan direksi Meta.
Sementara itu, dikutip dari CNBC International, Sandberg mengatakan pengunduran dirinya bukan akibat peraturan perusahaan yang berlebihan atau perlambatan iklan saat ini. Menurutnya ini karena ia ingin fokus pada pekerjaan filantropisnya.
Sebelum di Facebook, Sandberg bertugas di Departemen Keuangan Pemerintahan Bill Clinton. Ia kemudian bergabung dengan Google pada tahun 2001 dan membantu mengembangkan bisnis periklanannya.
Pada tahun 2013, ia merilis buku "Lean In: Women, Work, and the Will to Lead" yang berfokus pada tantangan yang dihadapi wanita di tempat kerja dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memajukan karir mereka. Pada 2015, dia dihadapkan dengan kematian tak terduga dari suaminya Dave Goldberg, yang menderita aritmia jantung dan pingsan di treadmill.
Sandberg sendiri telah berbicara panjang lebar tentang menangani kesedihan atas meninggalnya Goldberg. Di 2017, dia merilis sebuah buku berjudul "Opsi B" yang berpusat di sekitar topik tersebut.
Meta telah mendapat kecaman dalam beberapa tahun terakhir karena "tak berhasil" menghentikan penyebaran "informasi yang salah (hoax) dan materi berbahaya". Zuckerberg dan eksekutif lainnya kerap bersaksi di depan parlemen AS dalam tiga tahun terakhir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Musim Resign, 2 Perusahaan 'Raksasa' Dunia Ditinggal Bosnya