Tsunami PHK Nyata! 15 Ribu Karyawan Startup Di-PHK Bulan Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
31 May 2022 09:40
Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia
Foto: Infografis/ Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia/Aristya Rahadian

Snap
Snap mengalami penurunan pendapatan, dan menurut CEO Evan Spiegel dikarenakan inflasi dan juga dampak dari perang Rusia-Ukraina pada periklanan. Selain itu juga dinyatakan ada faktor perubahan privasi iOS tahun lalu.

Spiegel mengatakan Snap berencana memperkerjakan lebih dari 500 anggota tim tahun ini selain 900 karyawan yang telah diterima. Jumlahnya naik 41% dari tahun lalu, tapi tidak banyak perekrutan baru dan didorong hingga 2023.

Kecepatan perekrutan akan diperlambat, kata Spiegel, namun dia tak menjelaskan apakah pekerjaan yang dibuka sekarang akan terdampak. Snap disebut akan mengisi sebuah posisi jika peran tersebut prioritas tinggi.

Klarna
The Wall Street Journal menyatakan Klarna tengah menggalang pendanaan di valuasi yang lebih rendah. Selain itu perusahaan juga memangkas 10% atau 700 pegawainya.

CEO Sebastian Siemiatkowski mengatakan mereka yang terdampak akan mendapatkan pesangon. Dia tak mengatakan alasan kebijakan itu, namun mengutip masalah makro ekonomi dan geopolitik yang bergeser berpengaruh pada perusahaan fintech.

Bolt
Bolt dikatakan melakukan PHK pada 100 karyawannya dan terus bertambah pada berbagai bidang yakni pemasaran, penjualan, dan perekrutan. CEO Maju Kuruvilla mengonfirmasi hal tersebut tapi tidak mengatakan jumlah pehawai atau peran yang terdampak.

Pada 26 Mei dilaporkan ada 185 karyawan di-PHK atau sepertiga dari jumlah tenaga kerja Bolt. Dia menyatakan kondisi pasar di seluruh industri, termasuk teknologi, sedang berubah dan sebagai cara melawan tantangan makro perusahaan memutuskan melakukan upaya penyesuaian bisnis.

"Dalam upaya memastikan Bolt memiliki takdirnya sendiri, tim kepemimpinan dan saya membuat keputusan mengamankan posisi keuangan kami, memperluas landasan kami dan mencapai profitabilitas dengan uang yang kami kumpulkan," jelasnya.

Instacart
Instacart juga dilaporkan memutuskan memperlambat perekrutan pegawai baru. Startup pengantaran bahan makanan itu mengonfirmasinya dan mengatakan keputusan tersebut adalah bagian dari perencanaan paruh kedua.

"Kami memperkerjakan lebih dari 1.500 orang dalam satu tahun terakhir dan hampir dua kali lipat ukuran tim teknik kami. Sebagai bagian dari perencanaan paruh kedua kami, kami memperlambat perekrutan kami untuk fokus pada prioritas terpenting kami dan terus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan," jelas Instacart.

(npb)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular