Kisah Theranos Tipu Investor, Bangkrut dan Founder Dipidana

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
26 May 2022 20:30
Elizabeth Holmes

Jakarta, CNBC Indonesia - Elizabeth Holmes, merupakan mantan pengusaha Amerika Serikat (AS) yang menjadi pendiri dan Kepala Eksekutif (CEO) Theranos, perusahaan teknologi kesehatan yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Ia harus menempuh jalan panjang persidangan atas tuduhan menipu investor. Wanita kelahiran 1984 itu menghadapi 10 tuntutan penipuan dan dua konspirasi.

Pada usia 19 tahun, Holmes keluar dari Universitas Stanford dan mendirikan Theranos di tahun 2003 dengan tujuan untuk membangun perangkat kecil yang dapat melakukan tes diagnostik dari setetes darah. Dia memilih untuk menamai perusahaannya Theranos, yang merupakan kombinasi dari kata "terapi" dan "diagnosis."

Pada September 2009, pacarnya Ramesh "Sunny" Balwani bergabung dengan Theranos sebagai Chief Operating Officer dan Presiden. Balwani diyakini telah bertemu Holmes sejak 2002 saat dalam perjalanan ke Beijing.

Hampir satu dekade setelah memulai perusahaannya, pada tahun 2013, perusahaan Holmes mengklaim telah merancang mesin kecil bernama Edison, yang dapat melakukan berbagai tes dari satu tetes darah. Theranos mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan rantai apotek terbesar kedua di AS, Walgreens, pada tahun yang sama.

Tahun berikutnya, Forbes menobatkan Holmes sebagai salah satu wanita Amerika terkaya dengan kekayaan pribadi sebesar US$4,5 miliar. Perusahaannya bernilai lebih dari US$9 miliar. Dia dipuji sebagai visioner dan disebut-sebut sebagai Steve Jobs berikutnya.

Segalanya mulai runtuh pada tahun 2016, ketika Walgreens mengakhiri kemitraannya dengan Theranos, dengan mengatakan akan menutup semua 40 pusat kesehatan.

Forbes merevisi kekayaan bersih Holmes pada tahun yang sama menjadi US$0 dan menurunkan valuasi perusahaan menjadi US$800 juta dari US$9 miliar.

Pada 2016, Centers for Medicare and Medicaid Services (CMS) mencabut lisensi Theranos dan melarang Holmes melakukan tes darah selama dua tahun. Pada tahun yang sama, investor Partner Fund Management dan Walgreens menggugat perusahaan.

Dan dua tahun kemudian, Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuduh Holmes menipu investor lebih dari US$700 juta. Holmes disebut membuat pernyataan palsu tentang teknologi, bisnis, dan kinerja keuangan perusahaan.

Regulator mengatakan Holmes menyadari bahwa Theranos hanya dapat melakukan 12 dari 200 tes yang diklaim pada pengujian pasiennya.

Persidangan kriminal Holmes yang tadinya dimulai pada Juli 2020, ditunda hingga Juli 2021 karena pandemi Covid-19. Sidang ditunda lagi ketika Holmes melahirkan anak pertamanya pada bulan Juli. Pada Januari 2022, Holmes dinyatakan bersalah oleh juri dan sampai saat ini masih menunggu putusan hukuman, dengan hukuman maksimal hingga 20 tahun penjara.

Sementara itu, platform streaming Amerika Hulu akan menayangkan seri terbatas berdasarkan podcast ABC News tentang Holmes yang disebut The Dropout.

Hulu telah merilis foto pertama Amanda Seyfried yang memerankan Holmes dalam serial tersebut, yang akan tayang perdana pada 3 Maret. Serial ini juga dibintangi oleh Naveen Andrews sebagai Sunny Balwani.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular