Rentetan Startup yang Dibeking Northstar, Investor Awal Gojek

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
20 May 2022 18:10
Kolase/Northstar Group/Aristya Rahadian
Foto: Kolase/Northstar Group

Jakarta, CNBC Indonesia - Northstar punya segudang startup di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Paling populer, perusahaan private equity (PE) itu menjadi salah satu investor awal Gojek.

Perusahaan tersebut didirikan oleh dua warga negara Indonesia Patrick Walujo dan Glenn Sugita. Sebelum mendirikan Northstar, Patrick merupakan Senior Vice President di Pacific Century Ltd Tokyo dan Glenn adalah Senior Vice President di PricewaterhouseCoopers Indonesia (PWC).

Sebagai PE, Northstar menggalang dana dari investor strategis seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) hingga investor individu dengan kekayaan fantastis (high net worth individual) untuk disalurkan ke beraam instrumen investasi termasuk akuisisi perusahaan.

CNBC Indonesia mencatat total pendanaan yang diperoleh Northstar grup sejak didirikan mencapai US$2,62 miliar atau Rp 37,92 triliun.

Bukan hanya Gojek, Northstar diketahui juga berinvestasi di beberapa perusahaan rintisan di berbagai bidang. Dari layanan keuangan, hiburan hingga e-grocery.

Berikut daftarnya dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (20/5/2022):

1. eFishery
eFishery merupakan perusahaan aqua-tech yang menggunakan teknologi pada bisnis budi daya ikan dan udang di Asia Tenggara. Startup ini didirikan oleh Gibran Huzaifah pada 2013 lalu.

Northstar bergabung bersama investor lain dalam pendanaan seri C e-Fishery. Startup tersebut mendapatkan dana US$90 juta atau sekitar Rp 1,29 triliun.

2. SayurBox

Sayurbox merupakan salah satu pemain e-gocerry pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Amanda Susanti yang memutuskan membuat platform sumber dan distribusi sayur serta buah langsung dari petani.

3. Ula
Ula adalah perusahaan di sektor e-commerce asal Indonesia yang terbilang cukup baru. Startup tersebut didirikan oleh Nipun Mehra, mantan eksekutif ddi India dan mantan partner Sequoia Capital India.

Pendiri lainnya adalah Alan Wong yang sebelumnya bekerja di Amazon dan Derry Sakti yang pernah bekerja di P&G Indonesia, dan Riky Tenggara yang sebelumnya berkarir di Lazada dan aCommerce. Selain Northstar, Ula juga didukung oleh modal ventura milik pendiri Amazon, Jeff Bezos.

4. Zenius
Zenius merupakan perusahaan yang bergerak edu-tech. Startup itu didirikan pada 2007 oleh Sabda PS dan Medy Suharta. Platform tersebut hadir sebagai solusi pengajaran jarak jauh, termasuk saat pandemi di mana kegiatan pembelajaran dilakukan tidak lagi di sekolah.

Belum lama ini, Zenius diketahui mengakuisisi perusahaan bimbangan belajar Primagama.

5. Noice
Noice didirikan oleh PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI), perusahaan yang bergerak di bidang investasi, jasa konsultan, media digital, yang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Perusahaan ini menyediakan platform untuk konten audio, terutama siniar (podcast). Tercatat sudah ada lebih dari 100 konten orisinal dan eksklusif dalam berbagai genre di Noice. Aplikasi tersebut juga sudah ada di Google Play Store dan Apple App Store.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular